Selasa 19 Dec 2017 02:12 WIB

Opsi agar Ridwan Kamil tidak Ditinggal Parpol Pendukung

Wali Kota Bandung Ridwan Kamil
Foto: Republika/Edi Yusuf
Wali Kota Bandung Ridwan Kamil

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pakar politik dan pemerintahan dari Universitas Padjajaran (Unpad) Bandung, Firman Manan, memberikan beberapa opsi agar Ridwan Kamil tidak ditinggalkan oleh partai pendukungnya.

"Pertama, dari sejumlah calon wakil gubernur yang disodorkan, Emil harus objektif dengan memilih sosok yang benar-benar memiliki popularitas dan elektabilitas tertinggi," ujar Firman usai menjadi pembicara saat pemaparan hasil survei Pemilu Gubernur Jawa Barat yang dilakukan Instrat, di Bandung, Jawa Barat, Senin

Kedua, apabila Emil nantinya terpilih sebagai gubernur yang baru, ia harus memberi insentif kepada partai pengusung terutama yang kadernya tidak dipilih sebagai wakil gubernur. "Dicari bentuk-bentuk insentif lainnya," kata dia.

Insentif yang dapat diberikan kepada partai pengusung itu bisa dengan bermusyawarah seperti dalam pengaturan koalisi di pemilu bupati/wali kota. Dengan begitu, NasDem, PKB, dan PPP yang mengusung Emil bisa kembali berkoalisi di pemilu bupati/wali kota untuk membagi kandidat-kandidat yang akan disusun.

PKB mengancam akan meninggalkan Emil jika wali kota Bandung itu tidak memenuhi komitmenya untuk memilih cawagub berdasarkan hasil musyawarah partai pendukung. Sekretaris DPW PKB Jawa Barat, Sidkon Djampi, menyebut kesepakatan tersebut merupakan bagian komitmen bersama antara partai pendukung dan Ridwan Kamil.

Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil, sebelumnya akan memutuskan nama pendampingnya dengan meminta masukan terlebih dahulu kepada tokoh-tokoh Jawa Barat. Setelah mendapatkan masukan, Emil rencananya akan mengumumkan siapa sosok yang dianggap pas sebagai Cawagub pada Rabu (20/12) nanti.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement