REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA - Dinas Perhubungan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menyiapkan 12 posko pemantauan lalu-lintas Natal dan Tahun Baru 2018. Posko tersebut terdiri dari satu Posko Pusat, lima Posko Pemantauan lalu lintas dan enam Posko Pemantauan.
Hal itu disampaikan Kepala Dinas Perhubungan DIY Sapto Raharjo di Kepatihan Yogyakarta, Senin (18/12) lalu. Dinas Perhubungan DIY bersama Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan dan Energi Sumber Daya Mineral DIY juga telah melakukan pemantauan jalan untuk kemudian menyiapkan rekayasa lalu lintas. Misalnya persiapan pengaturan rekayasa lalu lintas menyikapi ditutupnya Jembatan Gesikan dan Jembatan Barongan Bantul.
Rekayasa lalu-lintas juga dilakukan di jalan kawasan Mangunan Dlingo Bantul, yakni bus dilarang melewati jalur tersebut karena berpotensi menyebabkan kemacetan pada kondisi jalan yang rawan kecelakaan. "Untuk itu, masyarakat diimbau mewaspadai jalur rawan lakalantas dan kemacetan," tuturnya.
Dinas Perhubungan DIY juga akan memberikan informasi lalu lintas melalui Variable Message Service (VMS) dan mengurai kemacetan melalui pengaturan lalu lintas APILL terkoneksi ATCS langsung dari Pos ATCS Dishub DIY.
Lebih lanjut Sapto mengatakan Dinas Perhubungan DIY bekerja sama Dinas Perhubungan Kota Yogyakarta menyiapkan kantong-kantong parkir puncak kepadatan Malioboro sekaligus pengawasan tiket parkir dan parkir liar.
''Untuk mengatasi kemacetan di Malioboro pada saat Hari Natal pengaturan lalu lintas dilakukan sistem buka tutup, sedangkan pada saat menjelang Tahun Baru (31 Desember 2017), di sepanjang Malioboro sudah mulai ditutup sejak pukul 18.00 WIB,''katanya.