REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Sebanyak 1.502 petugas gabungan dikerahkan untuk mengamankan malam pergantian tahun, Kamis (31/12). Dari jumlah tersebut, 1.050 di antaranya merupakan personel Polresta Medan.
"Personel kita akan didukung personel Polda Sumut, TNI dan aparat Pemkot Medan," kata Kapolresta Medan Kombes Mardiaz Kusin Dwihananto, Rabu (30/12).
Mardiaz menjelaskan, pada malam tahun baru nanti, Polresta Medan akan melakukan rekayasa lalu lintas dengan menutup sejumlah jalan dan menyiapkan jalur alternatif. Hal ini, lanjutnya, dilakukan untuk mengantisipasi kemacetan panjang atau penumpukan kendaraan. "Penutupan dilakukan pada pukul 19.00 WIB hingga 22.00 WIB," ujarnya.
Sejumlah ruas jalan yang akan ditutup, yakni Jalan Bukit Barisan dan Jalan Pulau Pinang. Lalu lintas diarahkan ke Jalan Putri Hijau dan ke Jalan MT Haryono. Mulai pukul 22.00 WIB, Jalan Raden Saleh juga akan ditutup. Kendaraan yang menuju Lapangan Merdeka diarahkan ke Jalan Imam Bonjol.
Sementara pengendara yang menuju Stasiun Kereta Api, lanjut Mardiaz, diimbau melalui Jalan MT Haryono dan Irian Barat lalu ke Jalan Jawa.
Pada waktu itu, pengendara dari arah Jalan Ahmad Yani menuju Lapangan Merdeka juga akan diarahkan menuju MT Haryono. Sistem buka tutup juga akan dilakukan di simpang Jalan HM Yamin menuju Jalan Stasiun.
Mardiaz pun mengimbau masyarakat yang merayakan malam Tahun Baru untuk tidak berkendara dengan ugal-ugalan. "Hindari pula main petasan, pesta miras apalagi narkoba," ujarnya.
Sementara itu, 40 personel Satlantas Polresta Medan juga akan mengamankan jalur Medan menuju lokasi wisata Berastagi, Karo. Para personel ini akan mengantisipasi kemacetan dan kecelakaan di sana.
Kasat Lantas Polresta Medan Kompol Rudi Silaen mengatakan, pihaknya juga akan menyiagakan satu unit alat berat di jalur Medan-Berastagi. "Langkah ini dilakukan untuk mengantisipasi longsor yang sering terjadi pada lintasan itu," kata Rudi.