REPUBLIKA.CO.ID, MAGELANG -- Petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Magelang masih bersiaga di lokasi bencana longsor kawasan penambangan lereng Gunung Merapi di daerah Bego Pendem aliran Sungai Bebeng, Desa Kaliurang, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.
"Petugas kami hari ini tetap siaga di lokasi longsor untuk menunggu jika masih ada laporan orang hilang akibat longsor kemarin kami akan bertindak melakukan pencarian," kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Magelang, Edy Susanto di Magelang, Selasa (19/12).
Longsor di lokasi penambangan galian golongan C tersebut mengakibatkan sebanyak delapan orang meninggal dan delapan lainnya mengalami luka-luka. Edy menuturkan hingga pagi ini tidak ada laporan orang hilang akibat longsor tersebut.
"Sementara ini kami hanya bersiaga, tidak ada aktivitas di lokasi longsor sebelum ada laporan orang hilang, karena percuma kalau melakukan pencarian, tetapi tidak ada yang dicari," katanya.
Namun, kalau memang masih ada laporan orang hilang di lokasi bencana tersebut pihaknya akan segara melakukan pencarian.
Ia menuturkan sebanyak delapan orang meninggal akibat bencana tersebut tadi malam sudah diserahkan semua kepada keluarganya untuk dimakamkan.
Sebanyak delapan korban meninggal, yakni lima orang warga Dusun Kemburan, Desa Jumoyo, Kecamatan Salam, Kabupaten Magelang atas nama Ahmad Zaenudin, Iwan Dwi, Heri Setyawan, Yuni Supri, Muhammad. Kemudian tiga lainnya Suparno, Martono, Sumarno warga Dusun Dermo, Desa Bringin, Kecamatan Srumbung.