Rabu 20 Dec 2017 16:51 WIB

PKB tak Mendukung, Emil Kian Tersudut di Pilgub Jabar

Rep: Debbie Sutrisno/ Red: Andi Nur Aminah
Wali Kota Bandung Ridwan Kamil
Foto: Republika/Edi Yusuf
Wali Kota Bandung Ridwan Kamil

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ridwan Kamil nampaknya harus berpikir keras untuk memuluskan keinginannya maju dalam pemilhan Gubernur Provinsi Jawa Barat (Pilgub Jabar). Dukungan yang kian seret membuat langkah Emil, sapaan akrabnya, semakin sulit.

Tersudutnya Emil, untuk mencalonkan diri sebagai Jabar 1 karena semakin sedikitnya dukungan bagi dia maju dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2018 mendatang. Setelah Partai Golkar yang memastikan menarik dukungan Ridwan Kamil, PPP yang sebelumnya mendeklarasikan mendorong Emil maju kemungkinan besar mempersilakan dia maju tanpa dukungan partai. Sebab, Wali Kota Bandung ini belum memenuhi keinginan PPP untuk menarik Bupati Tasikmalaya Uu Ruzhanul Ulum sebagai calon Wakil Gubernur Jabar.

Kali ini, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) juga mengisyaratakan bakal menarik dukungan kepada Emil. Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar mengatakan, seluruh perwakilan dari PKB Jawa Barat telah mendatanginya dan meminta tidak memberikan dukungan kepada Emil jika dia menarik Uu sebagai wakilnya dalam Pilgub mendatang. Artinya, keinginan PKB dan PPP bertolak dalam dukungan tersebut.

"Saya secara pribadi tetap (pilihan) ke Emil . Tetapi semua teman-teman PKB di Jawa Barat tidak mau menerima Uu sebagai calon Wakil Gubernur," kata Muhaimin di kantornya, Rabu (20/12).

Muhaimin menuturkan, jika Emil masih berniat menggabungkan suara PKB dan PPP maka dia harus mencari jalan tengah agar keinginan kedua partai ini bisa mendukungnya. Salah satu upaya yang bisa dijalankan adalah mencari wakil gubernur dari non-partai yang memiliki kapabilitas sebagai pemimpin Jawa Barat. "Ini yang akan sampaikan ke Ridwan Kamil nanti dalam waktu dekat," ujarnya.

Muhaimin menjelaskan, PKB memang tidak bisa mendukung Emil secara sendiri. Sebab kursi di DPRD Jabar hanya mencapai tujuh, sedangkan syarat untuk mencalonkan diri maju dalam Pilgub Jabar harus 20 kursi. Nasdem yang sejak awal mendukung pencalonan ini hanya punya kursi lima, sedangkan partai lain yaitu Hanura memiliki tiga kursi.

Untuk itu, dia mengatakan, Emil  harus bisa memastikan agar dukungan dari PKB dan PPP masih berada untuknya. Jika Emil mengikuti keinginan PPP untuk menggaet Uu sebagai calon wakil gubernur, dia menjelaskan Emil harus bisa meyakinkan perwakilan PKB di Jabar tidak menarik dukungannya. "Ketiga ini (PKB,PPP, dan Nasdem, Red) harus tetap kompak. Kalau tidak ya harus mencari jalan tengahnya," kata Muhaimin.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement