REPUBLIKA.CO.ID, LUMAJANG -- Jalur pendakian Gunung Semeru yang memiliki ketinggian 3.676 meter dari permukaan laut yang berada di perbatasan Kabupaten Lumajang dan Malang, Jawa Timur, akan ditutup sejak 1 Januari 2018 karena cuaca buruk.
"Penutupan jalur pendakian Gunung Semeru merupakan bagian dari manajemen pelayanan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) dengan berdasarkan beberapa pertimbangan di antaranya cuaca buruk," kata Kepala Balai Besar TNBTS John Kenedie dalam keterangan pers yang disampaikan kepada sejumlah wartawan, Rabu (20/12).
Menurut dia, intensitas frekuensi hujan di beberapa tempat termasuk di kawasan Bromo Tengger Semeru cenderung tinggi dan memperhatikan kondisi sepanjang jalur pendakian gunung tertinggi di Pulau Jawa itu banyak mengalami kerusakan menjadi pertimbangan untuk menutup Gunung Semeru.
"Kondisi cuaca yang cenderung memburuk disertai hujan lebat dan adanya pohon tumbang, maka untuk sementara kegiatan pendakian Gunung Semeru ditutup total mulai 1 Januari 2018 hingga batas waktu yang belum ditentukan," tuturnya.
Selain itu, lanjut dia, penutupan jalur pendakian Gunung Semeru bertujuan untuk pemulihan ekosistem secara alamiah di sepanjang jalur pendakian dalam upaya menjaga dan memelihara keanekaragaman jenis tumbuhan dan satwa, beserta ekosistemnya.
"Selama jalur pendakian Semeru ditutup, kami juga akan meningkatkan pelayanan dengan memperbaiki sarana dan prasarana wisata yang berada di kawasan gunung yang memiliki ketinggian 3.676 mdpl itu," katanya.
Adapun kegiatan-kegiatan persiapan dan pascapenutupan pendakian yakni melakukan pengecekan atau survei jalur pendakian oleh petugas TNBTS, kemudian penjagaan atau siaga saat menjelang akhir tahun yang diprediksi kunjungan meningkat.
"Biasanya penutupan jalur pendakian Semeru dilakukan selama tiga bulan dan mudah-mudahan ditutup tidak sampai tiga bulan karena hal tersebut disesuaikan dengan kondisi cuaca di kawasan TNBTS tersebut," ujarnya.
Berdasarkan data TNBTS tercatat kunjungan wisatawan sejak Januari hingga akhir November 2017 sebanyak 22.602 wisatawan mancanegara, sedangkan wisatawan nusantara atau domestik sebanyak 551.346 orang.