Kamis 21 Dec 2017 07:37 WIB

HNW: Kader PKS Jangan Eksklusif

Hidayat Nurwahid
Foto: Republika/Yogi Ardhi
Hidayat Nurwahid

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mantan Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Hidayat Nur Wahid menginginkan kader PKS jangan eksklusif tetapi tetap berperan aktif di tengah masyarakat dalam fokus berdakwah di bidang politik dan memperbaiki keadaan negeri ini.

"Seluruh kader harus punya kemampuan untuk berkomunikasi secara lebih luas. Jangan eksklusif. Berperanlah di tengah masyarakat," kata Hidayat Nur Wahid dalam rilis, Rabu (20/12).

Hidayat yang merupakan salah satu pendiri PKS itu menginginkan kader-kader PKS harus selalu menjadikan Rasulullah sebagai contoh teladan dalam berpolitik di Tanah Air. Menurut dia, dalam pemilu 2019 nanti tidak ada kata tawadhu atau rendah hati sehingga mengalah dari kandidat partai lain, tetapi yang ada adalah "fastabiqul khoirot" (berlomba-lomba dalam kebaikan).

"Indonesia yang ingin kita wujudkan adalah Indonesia yang 'hasanah fid dunya wal akhiroh' (baik dalam urusan dunia, baik pula dalam urusan akhirat). PKS ingin menghadirkan masyarakat yang madani (damai dalam kemajemukan) bukan masyarakat yang 'medeni' (menakutkan)," kata Wakil Ketua MPR itu.

Ia juga menginginkan kader PKS jangan mengotak-kotakan kebaikan dan jangan membidahkan apa-apa yang sudah dianggap baik oleh masyarakat karena sebagai muslim, hendaknya semua jenis kebaikan dikerjakan.

Sebelumnya, Presiden PKS Mohamad Sohibul Iman juga telah memberikan arahan kepada kader, Ahad (17/12), agar mempererat konsolidasi guna merealisasikan target untuk masuk dalam bursa partai papan atas.

"Konsolidasi dilakukan guna menambah soliditas struktur dan militansi kader. Sehingga PKS dapat menjadi partai papan atas di Pemilu," kata Sohibul Iman.

PKS juga telah menggelar rapat kerja nasional untuk mengevaluasi kinerja partai selama tahun 2017 dan mengokohkan rencana kerja 2018-2019 untuk meraih target suara 12 persen pada Pemilu legislatif tahun 2019. Wakil Sekjen PKS Abdul Hakim mengimbau pengurus dan anggota partai tetap fokus pada target PKS untuk menjadi partai papan atas.

Menurut Abdul Hakim, dari evaluasi disebutkan bahwa seluruh struktur tingkat wilayah telah menunjukkan kinerja terbaiknya dengan segala keterbatasan yang dimiliki. "PKS lolos verifikasi parpol di KPU, kemenangan 56 persen pertarungan Pilkada di tahun 2017 serta berhasil menempatkan beberapa anggotanya sebagai kepala daerah adalah prestasi yang patut PKS syukuri," ujarnya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement