REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Direktur Utama PT. Angkasa Pura II (Persero) Muhammad Awaluddin mengatakan lonjakan penumpang pada masa angkutan Natal dan Tahun Baru mulai terjadi pada Jumat (22/12). "Jumlah penumpang pada masa angkutan Natal dan Tahun Baru yang berlangsung mulai 22 Desember 2017 hingga 8 Januari 2018," ujar Awaluddin melalui siaran persnya yang diterima di Jakarta, Sabtu (23/12).
Awaluddin memperkirakan pada masa angkutan Natal 2017 dan Tahun Baru 2018 akan mengalami peningkatan sekitar 11 persen menjadi 4,43 juta penumpang dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu, yaitu 3,99 juta penumpang. Menurut Awaluddin, peningkatan jumlah penumpang ini dipastikan akan terjadi karena adanya sejumlah terminal baru di 13 bandar udara yang dikelola AP II.
Sepanjang 2017, beberapa bandara sudah mengoperasikan terminal baru seperti Terminal 3 rute internasional Bandara Internasional Soekarno-Hatta Tangerang, terminal baru Bandara Internasional Husein Sastranegara Bandung, terminal baru Bandara Depati Amir Pangkal Pinang, terminal baru Bandara Internasional Supadio Pontianak, dan yang terakhir terminal baru Bandara Internasional Silangit, Tapanuli Utara.
"Dengan pengoperasian terminal baru, kapasitas bertambah besar dan jauh lebih nyaman,” kata Awaluddin.
Lonjakan penumpang diperkirakan akan terjadi di Bandara Internasional Soekarno-Hatta yang merupakan bandara keberangkatan dengan bandara tujuan untuk rute domestik yakni Medan (Kualanamu), Denpasar, Surabaya, Makassar dan Jogja.
“Sedangkan untuk rute internasional Singapora, Kuala Lumpur, Hongkong, Dubai dan Bangkok,” terang Awaluddin.
Awaluddin juga mengatakan pada Angkutan Natal Tahun periode 18 Desember 2017 sampai dengan 8 Januari 2018 ini diperkirakan akan ada tambahan penerbangan sebanyak 1158 penerbangan yang terdiri dari 1134 domestik dan 24 penerbangan internasional.