REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pimpinan Pusat Persaudaraan Muslimah (PP Salimah) merupakan ormas yang memiliki visi untuk meningkatkan kualitas hidup perempuan, anak dan keluarga Indonesia. Di antara salah satu program kerjanya, Salimah juga konsen membina anak yatim yaitu Program Pembinaan Anak Yatim (P2AY). Program unggulan Departemen Dakwah ini bekerjasama dengan berbagai mitra yang peduli dengan masa depan anak-anak yatim, baik individu maupun institusi.
Salah satu institusi yang menjadi mitra PP Salimah dalam P2AY ini adalah Qatar Charity. Dalam rangka memperingati hari kemerdekaan Qatar, Qatar Charity menyelenggarakan berbagai lomba, diantaranya Nasyid, Tari Tradisional, Mawaris, Drama, Mewarnai, Shalawatan, Cerdas Cermat (perorangan dan Regu), Lomba Tahfizh Juz 30 dan Puisi. Perlombaan ini diselenggarakan di Gedung Sasana Pakarti Duren Tiga Jakarta Selatan, Ahad (17/12).
Dalam siaran pers yang diterima, Ahad (24/12), Anak yatim binaan Salimah berhasil memperoleh Juara dalam beberapa kategori. Juara pertama Tahfidz Juz 30, Mufidah Muzammil, Juara pertama Cerdas Cermat Perorangan, Yoga Rama dan Juara pertama Cerdas Cermat Regu, Putri , nur indah dan Munawwaroh.
Ajang menghibur lebih kurang 200 Anak Yatim dibawah asuhan berbagai yayasan dan ormas ini dihadiri langsung oleh Duta Besar Negara Qatar untuk Indonesia Ahmad Bin Jassim Mohammed Ali Al-Hamar dan Direktur Qatar Charity Indonesia Karam Zenhom Aly.
Salimah memilik lebih dari 4000 anak yatim yang terbina di seluruh Indonesia. Menyadari menyantuni anak yatim bukan hanya tugas kewajiban negara melainkan tanggungjawab dan kewajiban setiap muslim muslimah. Salimah berupaya memberikan kemanfaatan dalam setiap lapisan masyarakat karena Salimah peduli perempuan, anak dan keluarga Indonesia.