REPUBLIKA.CO.ID, BANTUL -- Dinas Perhubungan Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, menargetkan pemasangan lampu penerangan jalan umum jenis LED di daerah ini pada tahun anggaran 2017 segera selesai. Lampu-lampu itu diharapkan akan menyala sebelum akhir tahun.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Bantul Aris Suharyanta di Bantul, Selasa, mengatakan, sudah sudah berkoordinasi dengan rekanan selaku pihak yang memasang lampu penerangan jalan umum (LPJU) untuk mengerahkan alat banyak. "Agar dalam waktu sampai dengan tanggal 27 Desember nanti sudah selesai pemasangan, sehingga harapan kami tanggal 28 harus selesai dan menyala, paling tidak sudah bisa menyala di malam tahun baru," katanya.
Menurut dia, pihaknya memang belum dapat memastikan hingga 28 Desember sudah menyala semua setelah LPJU terpasang, karena hal itu juga tergantung dengan kondisi atau cuaca, misalnya hujan pemasangan jaringan listrik bisa terganggu.
"Kita tidak tahu kalau memang kondisi hujan kan PLN (Perusahaan Listrik Negara) tidak mau menyambung, sehingga harapan kami pokoknya 28 Desember harus selesai dan siap menyala sebelum tanggal 1 Januari, dan itu nanti ranahnya PLN," katanya.
Aris mengakui, pemasangan LPJU jenis LED di Bantul pada pengadaan anggaran 2017 ini selesainya mundur dari kontrak kerja yang berakhir 22 Desember, hal itu disebabkan persoalan teknis karena pembelian komponen LPJU yang ada di beberapa tempat.
"Perlu kita ketahui bahwa pengadaan LPJU tidak serta merta beli satu kita pasang, tapi menunggu semua komponen, sementara belinya beda-beda tempat, seperti bahan rumah. Jadi kalau pengadaan LPJU kita selalu koordinasi dengan rekanan tiap minggu," katanya.
Ia mengatakan, karena kemunduran pemasangan LPJU itu juga berakibat pada pembebanan denda kepada rekanan mulai 23 Desember sampai 27 Desember nanti. Meski begitu dia tidak hafal besaran denda karena tidak menghitung detail.
"Total lampu jalan yang LED pada tahun ini sekitar 550an lampu tersebar di seluruh ruas jalan Bantul baik di jalan lingkungan maupun jalan kabupaten, total anggarannya sekitar Rp8 miliar," katanya.