Rabu 27 Dec 2017 18:26 WIB

Pengamat: Paling Ideal Kader PKS Jadi Pendamping Sudrajat

Rep: Febrianto Adi Saputro/ Red: Bilal Ramadhan
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto (kiri) didampingi Mayjen (Pur) Sudrajat (kanan) bersama jajaranya memberikan keterangan kepada media saat konferensi pers Pengumuman Calon Gubernur Jawa Barat pada Pilkada 2018, Padepokan Garudayaksa, Hambalang, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (9/12).
Foto: Republika/Mahmud Muhyidin
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto (kiri) didampingi Mayjen (Pur) Sudrajat (kanan) bersama jajaranya memberikan keterangan kepada media saat konferensi pers Pengumuman Calon Gubernur Jawa Barat pada Pilkada 2018, Padepokan Garudayaksa, Hambalang, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (9/12).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat Politik Network for South East Asian Studies (NSEAS), Muchtar Effendi menyebut bahwa secara sosiologis, pendamping calon Gubernur Jawa Barat yang diusung Partai Gerindra, Mayjend TNI (Purn) Sudrajat sebaiknya berbasis belahan Pantura Jawa Barat. Ia mengatakan pendamping Sudrajat paling ideal adalah berasal dari kader Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

"Tokohnya tentu saja, seseorang yang memiliki kesan religius dan teknokrat. Paling ideal tokoh kader PKS," ujar Muchtar kepada Republika.co.id, Selasa (26/12).

Muchtar menilai kehadiran Sudrajat sebagai tokoh yang kurang populer dibanding tiga calon penantangnya, Dedi Mizwar, Dedi Mulyadi, dan Ridwan Kamil, membuat dinamika dan peta kekuatan pendukung calon Gubernur Jawa Barat sangat dinamis dan berubah-ubah.

"Pilihan tokoh baru tidak terkenal ini dibandingkan tokoh-tokoh lain seperti Ridwan Kamil, Dedi Mizwar, dan Dedi Mulyadi, menjadi unik dan tidak lazim dalam penentuan calon pilkada," jelasnya.

Ia juga mengatakan pencabut dukungan yang dilakukan beberapa Partai Politik (Parpol) belakangan ini dinilai sebagai implikasi dari dukungan parpol terhadap Sudrajat yang secara sosiologis sangat berpeluang untuk meraih suara pemilih Jawa Barat.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement