REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pembelian tiket Kereta Api Bandara Soekarno-Hatta secara dadakan atau "go show" ke depannya tidak perlu mencantumkan alamat surat elektronik (email), kecuali untuk pembelian melalui internet atau aplikasi, kata Direktur Utama Railink Heru Kuswanto.
"Mungkin nanti nomor ponsel saja karena saya rasa semua orang punya ponsel, gunanya pun juga untuk penumpang bahwa kalau nanti tiketnya hilang yang dia beli, langsung bisa sicetak ulang," kata Heru saat meninjau pengoperasian KA Bandara di Stasiun Sudirman Baru, Jakarta, Rabu (27/12).
Heru menjelaskan permintaan untuk mencantumkan alamat surel bagi calon penumpang untuk mempermudah pemesanan, sehingga tiket tidak perlu dicetak karena sudah dikirim melalui kode khusus.
"Email itu kemarin kita maksudkan untuk sistem pemesanan elektronik dan aplikasi mobile, sehingga kami kirim tiketnya dalam bentuk `QR code, tujuan email di mana-mana `kan begitu. Jadi tanpa cetak, penumpang sudah bisa masuk atau `tap in tap out, arahnya memang ke sana," katanya.
Jadi, lanjut dia, calon penumpang diharapkan sudah memiliki tiket sebelum datang ke stasiun, tinggal menempelkan kode khusus ke pintu (gate) dan tidak perlu lagi cetak. Heru menambahkan tujuan kedua dari diperlukannya surel adalah ketika ada pembatalan atau keterlambatan kereta, jadi penumpang bisa langsung diinformasikan secara cepat.
"Kalau ada penumpang sudah beli tiket, besoknya batal, kemana uangnya akan dikirim, ini harus ada kepastian. Jadi kita pakai email itu. Ini tetap kita pertahankan untuk pembelian dengan aplikasi dan lewat internet," ujarnya.
Dia menuturkan evaluasi dari pengoperasian perdana pada Selasa (26/12) lalu adalah banyaknya calon penumpang berbondong-bondong ingin mencoba KA Bandara dan pembelian langsung di stasiun.
"Untuk yang `go show¿ ini kita hilangkan. Kalau email kelamaan, itu kita buang, kita ambil yang angka saja, oke nomor ponsel saja. Insya Allah penerapannya Jumat atau Sabtu," katanya.
Direktur Jenderal Perkeretaapian Kemenhub Zulfikri sebelumnya juga meminta PT Railink Indonesia untuk mengevaluasi pencantuman alamat surel untuk pmebelian tike KA Bandara secara dadakan.
"Evaluasi juga disesuaikan dengan kondisi masyarakat pengguna KA Bandara ini, sementara untuk yang `go show¿ di Stasiun Sudirman bisa tanpa email, atau dengan hanya nomor telepon," katanya.
Jadi, Zulfikri menjelaskan alamat surel diminta hanya untuk pembelian melalui internet atau aplikasi. "Kenapa perlu email, karena kalau ada masalah pembatalan atau keterlmabatan, pelanggan harus kita informasikan dengan mudah," ujarnya.