Sabtu 30 Dec 2017 17:01 WIB

Penderita Difteri yang Sedang Hamil Meninggal

Petugas mempersiapkan vaksin Difteri untuk pegawai Kementerian Dalam Negeri (kemendagri) dan Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP) di Kantor Kemendagri, Jakarta, Kamis (28/12).
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Petugas mempersiapkan vaksin Difteri untuk pegawai Kementerian Dalam Negeri (kemendagri) dan Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP) di Kantor Kemendagri, Jakarta, Kamis (28/12).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG — Seorang pasien penderita difteri yang sedang hamil meninggal dunia saat mendapatkan penanganan medis di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dokter Slamet, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Sabtu (30/12) dini hari. "Pasien atas nama Ny EC usia 34 tahun," kata Humas RSUD Dokter Slamet Garut, Lingga Saputra melalui telepon seluler di Garut, Sabtu.

Ia menuturkan, pasien mendapatkan penanganan medis di ruang perawatan bedah sejak Jumat (29/12) siang untuk dilakukan operasi cesar. Hasil observasi, kata Lingga, pasien diketahui positif menderita difteri, selanjutnya di pindahkan ke ruang isolasi khusus difteri.

"Pasien kemudian dipindah ke ruang isolasi khusus difteri untuk mendapatkan perawatan lebih intensif," katanya.

Namun, dalam penanganan medis itu, kata Lingga, pasien asal Kecamatan Limbangan tersebut akhirnya meninggal dunia Sabtu sekitar pukul 00.20 WIB. Lingga menyampaikan, setelah dinyatakan meninggal, pihak rumah sakit memandikan terlebih dahulu untuk menghilangkan virus sebelum akhirnya dimakamkan.

"Pasien dimandikan di rumah sakit untuk menghilangkan virus, jenazah langsung dibawa pihak keluarga," katanya.

Pasien difteri itu menambah jumlah pasien yang meninggal dunia di Kabupaten Garut menjadi lima orang selama 2017. Sebelumnya dilaporkan tiga orang pasien meninggal dunia, kemudian seorang pasien meninggal, Selasa (26/12), dan terakhir, seorang pasien meninggal Sabtu dini hari.

 

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement