Ahad 31 Dec 2017 01:05 WIB

MUI: Tahun Baru 2018 Tonggak Perekat Kebangsaan

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Endro Yuwanto
Wakil Ketua Umum MUI Zainut Tauhid Saadi.
Foto: Republika/Yasin Habibi
Wakil Ketua Umum MUI Zainut Tauhid Saadi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Zainut Tauhid Sa'adi mengajak segenap masyarakat untuk melakukan evaluasi diri (muhasabah) dalam memasuki tahun baru 2018. Zainut menyatakan, tahun 2018 hendaknya dijadikan tonggak untuk merancang dan menjalani masa depan yang lebih baik, produktif, konstruktif, dan kualitatif.

"Melakukan perenungan untuk memaknai pergantian tahun dengan penuh keimanan, ketakwaan, dan keikhlasan serta senantiasa mengharap ridha Allah SWT dalam suasana hati yang sejuk, tenang, dan damai. Seraya berdoa semoga di tahun 2018  kita dapat meningkatkan amal kebajikan agar dapat memberikan kemanfaatan sebesar-besarnya bagi bangsa dan negara," ujar Zainut dalam keterangan tertulis yang diterima wartawan pada Sabtu (30/12).

Tak hanya itu, atas nama MUI Zainut juga mengajak kepada seluruh komponen bangsa untuk mengembangkan toleransi dan wawasan kebhinnekaan sejati. Hal ini agar menciptakan kehidupan berbangsa dan bernegara yang rukun, harmonis, saling menghormati, saling mencintai, dan saling menolong dalam semangat persaudaraan kebangsaan (ukhuwah wathaniyyah).

"Itu dilakukan dalam rangka memelihara keamanan negara dan kerukunan bangsa khususnya dalam memasuki tahun 2018 sebagai tahun politik," kata Zainut.

Zainut menambahkan, MUI juga mengajak kepada seluruh umat Islam dan bangsa Indonesia agar menjadikan Tahun Baru 2018 sebagai tahun kebangkitan di bidang ekonomi dan pendidikan. Sebab dua aspek tersebut sangat penting dan strategis bagi kemajuan umat Islam khususnya untuk tumbuh menjadi kekuatan yang berkualitas. Sehingga keberadaannya lebih bermanfaat untuk kemajuan bangsa dan negara.

"Islam mengajarkan pemeluknya untuk bertaqwa dan memikirkan masa depan. Allah berfirman, dalam Quran Surat al-Hasyr ayat 18, yang artinya: wahai orang-orang yang beriman bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap orang memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat), dan bertakwalah kepada Allah. Sungguh, Allah Maha Melihat terhadap apa yang kamu kerjakan," jelas Zainut.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement