Ahad 31 Dec 2017 17:55 WIB

Sandiaga Uno Donor Darah di Dzikir Nasional 2017

Rep: Ronggo Astungkoro/ Red: Agus Yulianto
Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno menerima cinderamata usai mengikuti donor darah pada acara Festival Republik 2017 di Masjid At- Tin, Jakarta, Ahad (31/12).
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno menerima cinderamata usai mengikuti donor darah pada acara Festival Republik 2017 di Masjid At- Tin, Jakarta, Ahad (31/12).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno hadir di acara Dzikir Nasional 2017. Selain melihat bagaimana kegiatan berlangsung, ia juga menyempatkan berdonor darah.

"Beberapa tahun terakhir, alhamdulillah bisa dikasih kesempatan diundang Republika untuk berpartisipasi," ungkap Sandiaga usai berdonor darah di Aula Masjid Agung At-Tin, Jakarta Timur, Ahad (31/12).

Sandiaga menyebutkan, kegiatan Dzikir Nasional merupakan kegiatan yang sangat positif dan dapat dijadikan insipirasi. Ia mengatakan, di mana sebagian masyarakat lain berhura-hura dan menghambur-hamburkan uang, sebagian masyarakat lain yang hadi dalam kegiatan ini justru memberikan kebahagiaan dengan cara berzikir.

"Kita bisa hadir di sini untuk memberikan kebahagiaan dengan dzikir dan memastikan, kita tetap terus semangat untuk memacu kinerja kita di 2018," tutur dia.

Terkait dengan donor darah, ia menjelaskan, hal itu dilakukan sebagai bagian dari rasa bersyukur terhadap tahun 2017. Menurut Sandiaga, 2017 sudah berjalan dengan lancar dan aman. Rasa bersyukur dapat diberikan kesehatan di mana banyak saudara-saudara kita di Indonesia yang mngalami kekurangan pasokan darah.

"Dan seperti kita ketahui, setiap masa liburan selalu berkurang stok darah. Jadi ini (donor darah) yang harus kita lakukan," terangnya.

Dia pun mengaku memang rutin melakukan donor darah. Dalam setahun, Sandiaga bisa mendonorkan darahnya sebanyak tiga kali atau setiap empat bulan sekali. Namun, Sandiaga akan memperbanyak jumlah donor dalam setahun setelah mendapatkan informasi donor darah bisa dilakukan dua bulan sekali.

"Tiap tahun biasanya tiga kali. Tiap empat bulan sekali. Tapi, sekarang saya dengar sudah bisa tiap dua bulan, standar yang baru. Jadi mungkin saya ubah jadi empat kali setahun," tuturnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement