REPUBLIKA.CO.ID, TIMIKA -- Warga Timika, Kabupaten Mimika, Provinsi Papua, mengeluhkan banyaknya sampah rumah tangga dari perayaan tahun baru yang belum diangkut oleh petugas kebersihan di puluhan titik di wilayah itu, seperti di kawasan Budi Utomo.
"Kalau dibiarkan selama satu atau dua hari baru diangkut tentu sangat menggangu aktivitas masyarakat, pemandangan kota Timika juga terganggu juga bau yang keluar dari sampah-sampah yang ditumpuk di sepanjang jalan," kata Ito, warga kelurahan Mimika Baru di Timika, Selasa (2/1).
Menurut dia, persoalan sampah yang menumpuk selama beberapa hari bukan hal yang baru di Timika. Sepanjang 2017, sempat terjadi hal yang sama yaitu sampah yang menumpuk selama tiga hari tak kunjung diangkut lantaran adanya persoalan pembayaran honor petugas kebersihan kota oleh Dinas Tata Kota.
Selain itu sampah yang dibersihkan pada pukul 08.00 WIT sampai siang hari juga sangat mengganggu aktifitas masyarakat pengguna jalan.
Padahal, seharusnya sampah yang ada di dalam kota Timika harus dibersihkan sebelum pukul 08.00 WIT sehingga pemandangan kota Timika menjadi indah dan bersih.
Seorang warga kelurahan Kebun Siri, Ida juga mengungkapkan keprihatinannya terkait belum adanya kesadaran sejumlah warga yang menumpuk sampah rumah tangga bukan di tempat pembuangan sampah yang telah disediakan oleh Dinas Tata Kota melainkan hanya diletakan di pinggir jalan utama.
"Mental seperti ini kita harus buang karena memang selama ini yang saya amati bahwa warga tidak mau buang sampah di tempat-tempat yang sudah disediakan tetapi menaruhnya di pinggir jalan," ujar Ida.
Ia berharap ke depannya semua warga kota Timika sadar akan pentingnya kebersihan kota sehingga Timika bisa menjadi kota yang bersih termasuk mendukung langkah pemerintah setempat yang berupaya agar 2018 ini kota Timika bisa meraih Adipura.
Kepala Badan Lingkungan Hidup Mimika, Limi Mokodopit mengatakan bahwa salah satu persoalan lingkungan yang perlu dibenahi saat ini salah satunya adalah persoalan sampah.
Hal tersebut menurutnya bukan hanya menjadi tugas pemerintah melainkan juga seluruh elemen masyarakat. "Kalau hanya mengaharapkan pemerintah saja tentu apa yang kita harapkan dan cita-citakan yaitu kota Timika yang bersih dan indah tidak akan terwujud, maka itu kami harap campur tangan dan kesadaran seluruh elemen masyarakat khususnya terkait sampah ini," kata Limi.