REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Salahuddin Uno melakukan inspeksi mendadak (sidak) di Balai Kota DKI Jakarta, pagi tadi (2/1). Dari hasik pantauanya, ia mengatakan, masih ada aparat sipil negara (ASN) yang belum menyadari kewajiban masuk di tanggal 2 Januari 2018.
"Padahal kan jelas banget masuk gitu lho. Pak Anies sendiri bilang ada rapim (rapat pimpinan,red) hari ini," kata Sandiaga di Kantor Badan Pajak dan Retribusi Daerah (BPRD), Jakarta Pusat, Selasa (2/1).
Menurut Sandiaga, ada beberapa catatan dalam sidak kali ini. Ia menemukan sebagian ASN datang terlambat, sebagian lagi tidak masuk, dan ada pula yang tak tahu harus masuk kerja di tanggal 2 Januari.
Sandiaga menambahkan, ini merupakan tugas bersama seluruh jajaran pemprov DKI. Mereka yang terlambat akan diberi sanksi sesuai dengan aturan yang berlaku.
"Iya (diberi sanksi). Sesuai rencana, bahwa kita jangan lembek, jangan kasih kendor, kita gaspol," kata pria yang akrab disapa Bang Sandi ini.
Politisi Gerindra ini mengatakan para ASN di lingkungan pemprov DKI harus mampu menjadi teladan yang baik. Tak hanya di Balai Kota, kedisiplinan juga harus ditunjukkan hingga ke tingkat kecamatan maupun kelurahan.
"Kita terus pantau angka-angkanya. Karena kan nggak di sini aja. Ada di kelurahan, kecamatan. Semua harus kita pastikan," kata dia.