REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Renovasi Stadion Pajajaran, Kota Bogor untuk mendukung pesta olahraga Asian Games 2018 dikebut. Venue yang akan dijadikan tempat latihan tim sepak bola ini semula ditargetkan selesai pada Juli, tapi kemudian dimajukan menjadi Mei.
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Bogor Eko Prabowo mengatakan, percepatan renovasi dilakukan agar tim sepak bola bisa segera latihan sebelum berlaga di Stadion Pakansari, Kabupaten Cibinong pada Agustus.
"(Kami) sudah diskusi dengan kontraktor dan mereka sanggup selesai Mei," kata Eko ketika ditemui Republika.co.id saat meninjau perkembangan renovasi Stadion Pajajaran, Rabu (3/1).
Saat ini, tahapan renovasi baru berjalan 10 sampai 20 persen dan sedang dalam tahap pembuatan bedeng. Semula, proses renovasi harusnya dimulai dari Desember 2017, namun terkendala beberapa hal sehingga baru dimulai Januari.
"Secara teknis, infrastruktur yang digunakan akan menyesuaikan standar FIFA. Di antaranya, gawang yang akan diganti dengan bahan aluminium lunak. Untuk menghindari pemain cedera saat terbentur," ujar Eko.
Lampu stadion juga akan diganti dengan produk berteknologi Light Emitting Diode (LED). Rumput yang merupakan komponen utama turut diperbaiki. Sebenarnya, perbaikan rumput sudah pernah dilakukan pada 2011, tapi kondisinya telah kembali seperti semula dan kurang laik untuk tempat berlatih tim-tim yang berlaga di Asian Games.
Fasilitas lain seperti kamar ganti, kamar mandi, tribun dan bench pemain tak luput dari renovasi. Untuk papan skor, Eko menjelaskan, Pemerintah Kota (Pemkot) masih dalam tahap merayu ke pihak terkait sehingga belum bisa dipastikan apakah akan diganti atau tidak.
"Harapannya mau yang berteknologi LED," tuturnya.
Sebelum resmi digunakan sebagai venue latihan tim sepak bola untuk Asian Games, Stadion Pajajaran akan diuji coba terlebih dahulu. Ditargetkan, maksimal Juni, stadion yang merupakan markas klub PSB Bogor ini sudah bisa digunakan sebagai tempat latihan secara resmi.