REPUBLIKA.CO.ID,SUNGAILIAT -- Gubernur Bangka Belitung, Erzadi Rosman mengawali semester pertama 2018 dengan melaksanakan lima program strategis. Program tersebut untuk mempercepat pertumbuhan dan pembangunan pariwisata di Bangka Belitung.
Untuk mengawalinya, Gubernur Babel menggelar rapat terbatas di Cafe Pantai Batu Bedaun Sungailiat Kabupaten Bangka, Selasa (2/1). Rapat tersebut dihadiri Sekda Babel Yan Megawandi, Asisten III Tajudin, Staf Ahli Bidang Ekonomi dan Pembangunan Marwan, Kepala BKPSDM Sahirman, Kepala Dispora Babel Suharto, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Ahmad Rivai, Kepala Biro Umum Ellyana, Kepala Bagian Rumah Tangga Masuri dan Kepala Dispora Kabupaten Bangka Asep dan Kabid Pemuda Ferdiyan Hermawan Loebis.
Gubernur memberi arahan terhadap persiapan beberapa kegiatan berskala nasional maupun internasional yang akan dilaksanakan Pemprov Babel semester pertama tahun 2018 ini. Dia meminta Dinas Pariwisata dan Organisasi Perangkat Daerag (OPD) terkait untuk bersiap melanjutkan acara Perkusi Internasional. Setelah sebelumnya Jazz On the Brige Babel (JOBB) sukses pada 29-30 Desember lalu.
Gubernur meminta acara disesuaikan tanggalnya dengan pelaksanaan ASIAN Games 2018 di Palembang. Pria berusia 48 tahun ini mebgajak OPD terkait untuk memanfaatkan Asian Games dalam mempromosikan pariwisata. Sehingga dapat nenarik kunjungan wisatawan mancanegara.
"Kita manfaatkan momen ASIAN Games di Palembang untuk menarik wisatawan yang akan menonton ASIAN Games. Nah waktunya harus mendekati pelaksanaan ASIAN Games, sehingga sebelum wisatawan nusantara maupun mancanegara akan menonton ASIAN Games, terlebih dahulu mereka ke Babel," ujar Erzaldi dalam siaran pers yang diterima Republika, Rabu (3/1).
Erzaldi menuturkan Festival Islam Dunia Melayu juga dijadikan acara yang harus mampu mencuri perhatian dunia internasional, khususnya masyarakat Melayu di dunia. Nantinya, gubernur menugaskan OPD terkait untuk sebanyak mungkin mengundang negara-negara melayu seperti, Malaysia, Brunei Darussalam, Singapura maupun Thailand.
"Terutama seluruh provinsi di Pulau Sumatera. Kalau untuk Malaysia, jangan mengundang negaranya, tetapi undanglah kesultanannya," pinta Erzaldi.
Konsep pelaksanaan Festival Dunia Melayu Dunia Islam ini juga diterapkan untuk pelaksanaan festival gasing di Mentok. Sepuluh tahun yang lalu, Bangka Belitung sempat terkenal dengan festival gasing dan Gubernur ingin menghidupkan kembali festival gasing tersebut.
Dalam pelaksanaan Festival Dunia Melayu Dunia Islam nanti, Erzaldi mengarahkan kepada para pejabat peserta rapat terbatas untuk menerapkan konsep pelayanan prima, namun menjanjikan hal-hal yang belebihan. Seperti para peserta nantinya Pemprov Babel hanya menanggung transport dari Bandara ke penginapan dan dari penginapan ke lokasi acara. Diluar agenda tersebut, Pemprov Babel tidak menanggung.
Selain itu, Pemprov Babel juga hanya menanggung penginapan gratis berupa home stay yang akan disebar di desa-desa yang memiliki destinasi wisata. Untuk homestay, kata Erzaldi tidak perlu rumah-rumah yang mewah, tetapi yang penting bersih dan memiliki fasilitas WC yang baik. Bagi warga yang rumahnya dijadikan homestay akan dibayar Pemprov Babel uang sewanya.
"Kalau Rp 200.000 saja per malam, kan lumayan bisa membantu perekonomian warga.
Dengan cara tersebut, perputaran uang akan terjadi di masyarakat. Seperti para peserta dapat menyewa mobil warga atau mobil rental untuk jalan-jalan. "Jika peserta mau penginapan yang lebih mewah, maka kita persilahkan mereka mencari hotel," papar Erzaldi.
Kegiatan lainnya yang diyakini Erzaldi bisa mendatangkan wisatawan adalah Babel Air Show. Untuk menyiapkan acara ini, gubernur menugaskan Kepala Disbudpar A Rivai menemui Danlanud Adisucipto Yogyakarta, guna berkoordinasi terkait teknis kegiatan. Kepala Disbudpar juga diminta untuk mengundang perusahaan-perusahaan penerbangan, angkasa pura dan beberapa pihak yang bisa dijadikan promotor kegiatan.
"Febuari ini sudah kelar semuanya. Untuk even-even ini, kita semaksimal mungkin menarik dana dari sponsor," ucap Erzaldi.”
Acara Babel Air Show ini akan mengundang para penerjun internasional. Para penerjun ini akan mampir ke Babel, setelah mereka selesai kegiatan serupa di Singapura. Para penerjun ini nantinya tidak berada dalam satu lokasi, melainkan akan disebarkan dibeberapa destinasi wisata di Bangka Belitung.
"Jangan hanya satu lokasi, tetapi kita carikan beberapa destinasi, sehingga mereka bisa mempromosikan objek wisata kita," lanjutnya Erzaldi.
Bahasan berikutnya, Erzaldi menanyakan kesiapan Dispora terkait acara MXGP dan Tour de Babel. Erzaldi minta Kepala Dispora Babel Suharto untuk segera berkoordinasi dengan Ikatan Motor Indonosia (IMI) pusat dan IMI Babel.
Sementarauntuk acara Tour de Babel yang akan mengundang para peserta lomba sepeda sport ini, Erzaldi mengarahkan Kadisbudpora Suharto berkoordinasi dengan Kadispora Bangka Asep, karena pada waktu yang hampir bersamaan di bulan April 2018 nanti, Kadispora Bangka juga akan menggelar even international Sungailiat Triathlon.
"Even-even yang dilakukan provinsi perlu disinkronkan dengan kabupaten. Jangan ada tumpah tindih, karena tujuan kita sebanyak mungkin menarik kunjungan wisatawan ke Babel," tegas Erzaldi.
Gbernur meminta seluruh OPD untuk bekerja maksimal dan terkoordinasi. Agar setiap kegiatan yang telah direncanakan bisa terlaksana tepat waktu, tepat sasaran dan tepat hasil.