REPUBLIKA.CO.ID, BERLIN -- Asosiasi teknik Jerman VDMA mengatakan protes di Iran saat ini tidak berdampak pada hubungan dagang dengan Jerman. Namun menurut asosiasi masih belum diketahui secara pasti apakah permintaan dari Iran terkait mesin Jerman akan mengalami penurunan dalam beberapa bulan mendatang.
Menurut asosiasi saat ini kontrak kerja dengan Iran telah selesai. "Saat ini, tidak mungkin menilai secara meyakinkan apakah bisnis Iran mengurangi atau menunda investasinya karena situasi politik dalam negeri," ujar pakar perdagangan VDMA Ulrich Ackermann, Kamis (4/1).
Protes di Iran, yang dimulai pekan lalu dilakukan karena kesulitan ekonomi yang diderita oleh kelas muda dan pekerja. Peraih Nobel Perdamaian Iran Shirin Ebadi telah mendesak rakyat Iran untuk terlibat dalam pembangkangan sipil dan terus melakukan demonstrasi nasional yang merupakan tantangan paling bagi para pemimpinnya sejak kerusuhan pro-reformasi di 2009.
Hizbullah: Demonstrasi di Iran Cuma Soal Ekonomi