Sabtu 06 Jan 2018 13:31 WIB

Rela Antre Paspor Sejak Subuh di Stan Imigrasi Gandaria City

Rep: Silvy Dian Setiawan/ Red: Budi Raharjo
Pemohon rela antri sejak subuh demi mendapatkan nomor antrian untuk perbarui paspornya di stan Layanan Paspor Simpatik Imigrasi Jakarta Selatan Goes to Mall, Gandaria City, Jakarta, Sabtu (6/1).
Foto: Silvy Dian Setiawan
Pemohon rela antri sejak subuh demi mendapatkan nomor antrian untuk perbarui paspornya di stan Layanan Paspor Simpatik Imigrasi Jakarta Selatan Goes to Mall, Gandaria City, Jakarta, Sabtu (6/1).

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Hari pertama diselenggarakannya Layanan Paspor Simpatik Imigrasi Jakarta Selatan Goes to Mall, di Gandaria City, Jakarta, pemohon terlihat sangat antusias untuk memperbarui paspornya. Layanan tersebut dibuka sejak Sabtu (6/1) hingga Ahad (7/1) besok.

Beberapa pemohon mengatakan, sudah mengantre sejak pagi untuk mendapatkan nomor antrian. Kuota yang disediakan per hari hanya untuk 200 pemohon.

Salah satu pemohon, Yuni Verawati (44) yang berasal dari Pondok Aren, Bintaro, mengatakan, sudah antre sejak pukul 05.30 pagi. "Kita antre sudah dari jam setengan enam pagi disini. Kita sekeluarga dapat nomor antrean dua puluhan, kita (sekeluarga) empat orang. Saya sendiri dapet antrean nomor 24," kata Yuni kepada Republika di Gandaria City, Jakarta, Sabtu (6/1).

Yuni mengatakan, ia mendapatkan informasi adanya acara tersebut dari media sosial. Alasan ia melakukan perbaruan paspor di stan Imigrasi yang dibuka di Gandaria City tersebut, karena lebih cepat jika dibandingkan dengan datang langsung ke kantor Imigrasi Layanan Paspor.

"Kalau di Imigrasi bisa sampe siang, kadang sampe sore. Ngantrenya lama, dan kuotanya terbatas ya. Kalau disini kan di mal lebih nyaman, sambil ngantre kita bisa puter-puter, bisa sambil sarapan," tambahnya.

Selain itu, lanjut Yuni, syarat untuk melakukan pembaruan paspor di Gandaria City tersebut juga lebih gampang. "Di sini (di stan imigrasi Gandaria City) lebih cepet, syaratnya juga gampang. Kalau di kantor imigrasi lebih lama, pakai aplikasi begitu. Kalau pakai aplikasi kuotanya penuh mulu. Kalau di sini asal pagi saja, modalnya pagi, dapet nomor antreannya," tambahnya.

Di mana syarat pendaftaran hanya perlu melampirkan paspor lama dan KTP-el. Sedangkan untuk anak-anak, hanya perlu melampirkan KTP orang tua, surat nikah orang tua, akte lahir anak, kartu keluarga, dan register kewarganegaraan ganda bagi yang berkewarganegaraan ganda.

Untuk proses pengambilan paspor yang sudah jadi, kata Yuni, tidak bisa langsung diambil pada hari pendaftaran. Sebab, paspor yang biperbarui akan bisa diambil setelah empat hari sejak pendaftaran. "Jemputnya di kantor Imigrasi Jaksel, ini cuma proses buatnya aja sih, " tambah Yuni.

Pemohon lainya, Astrid (25) yang berasal dari Kebayoran Lama, Jakarta Selatan tersebut mengatakan, dengan dibukanya stan layanan pembaruan paspor di Gandaria City sangat membantu. Astrid yang sudah antre sejak pukul 04.00 pagi dini hari tersebut, mendapatkan nomor antrean pertama.

"Dengan adanya layanan ini sangat membantu. Menolong sekali buat kita-kita orang kerja kantoran. Kalau misalnya ngurus inikan (paspor) gak bisa cuma sehari, kita datang sekarang, datang lagi nanti, dan datang lagi nanti. Waktunya itu gak bisa," kata Astrid.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement