REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto menitikan air mata saat ditanya mengenai keputusan mundurnya calon wakil gubernur (cawagub) Jawa Timur Azwar Anas. Ia pun menduga ada pihak-pihak yang secara sengaja menggunakan segala cara demi memperoleh kekuasaan. Dirinya pun mengutuk keras perbuatan tersebut.
"Kami mengutuk sekeras-kerasnya terhadap pihak-pihak manapun yang melakukan kampanye hitam dengan mengorbankan aspek etika tersebut, sehingga benih-benih generasi muda yang punya kepemimpinan sangat baik mencoba untuk dipatahkan di tengah jalan," ujar Hasto dengan suara bergetar saat ditemui di depan kediaman Megawati di Jalan Teuku Umar, Jakarta, Sabtu (4/1).
PDIP tidak mempercayai bahwa foto-foto yang beredar adalah Azwar. Pasalnya ia mengenal Azwar adalah sosok yang baik, ramah, dan taat beribadah. Oleh karena ituHasto pun meminta kepada Azwar untuk tetap tegar dan mengajak bersatu dengan rakyat.
"Karena persatuan ke rakyat adalah senjata yang sehebat-hebatnya," katanya.
Selama memberikan keterangan kepada pers mata Hasto tampak berkaca-kaca. Ia pun tak kuasa menahan air mata ketika menjelaskan alasan mundurnya Azwar. Sesekali ia mengusap matanya dengan sapu tangan dari tangannya.
Diketahui Azwar Anas adalah pendamping calon gubernur Gus Ipul di pilkada Jawa Timur. Ia memutuskan mundur dari kontestasi pilgub Jatim usai dirinya memperoleh serangakaian teror dan pembunuhan karakter.