Sabtu 06 Jan 2018 16:30 WIB

Ditanya Soal Azwar Anas, Hasto Menangis

Rep: Febrianto Adi Saputro/ Red: Bilal Ramadhan
Sekjend PDIP, Hasto Kristiyanto
Foto: Republika/Febrianto Adi Saputro
Sekjend PDIP, Hasto Kristiyanto

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto menitikan air mata saat ditanya mengenai keputusan mundurnya calon wakil gubernur (cawagub) Jawa Timur Azwar Anas. Ia pun menduga ada pihak-pihak yang secara sengaja menggunakan segala cara demi memperoleh kekuasaan. Dirinya pun mengutuk keras perbuatan tersebut.

"Kami mengutuk sekeras-kerasnya terhadap pihak-pihak manapun yang melakukan kampanye hitam dengan mengorbankan aspek etika tersebut, sehingga benih-benih generasi muda yang punya kepemimpinan sangat baik mencoba untuk dipatahkan di tengah jalan," ujar Hasto dengan suara bergetar saat ditemui di depan kediaman Megawati di Jalan Teuku Umar, Jakarta, Sabtu (4/1).

PDIP tidak mempercayai bahwa foto-foto yang beredar adalah Azwar. Pasalnya ia mengenal Azwar adalah sosok yang baik, ramah, dan taat beribadah. Oleh karena ituHasto pun meminta kepada Azwar untuk tetap tegar dan mengajak bersatu dengan rakyat.

"Karena persatuan ke rakyat adalah senjata yang sehebat-hebatnya," katanya.

Selama memberikan keterangan kepada pers mata Hasto tampak berkaca-kaca. Ia pun tak kuasa menahan air mata ketika menjelaskan alasan mundurnya Azwar. Sesekali ia mengusap matanya dengan sapu tangan dari tangannya.

Diketahui Azwar Anas adalah pendamping calon gubernur Gus Ipul di pilkada Jawa Timur. Ia memutuskan mundur dari kontestasi pilgub Jatim usai dirinya memperoleh serangakaian teror dan pembunuhan karakter.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement