REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Umum DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Nurhayanti mengingatkan ancamannya terhadap bakal calon Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil cukup serius. PPP bakal menarik dukungan jika tidak memilih kader mereka sebagai calon wakil gubernur.
Hal ini disampaikan usai PDI Perjuangan dikabarkan mengajukan mantan Kapolda Jabar Irjen Anton Charliyan sebagai pendamping Ridwan Kamil.
"Kami masih berkomunikasi agar Pak Ridwan tetap konsisten dengan ketetapan koalisi pertama, wakilnya dari kami, Pak Uu Ruzhanul Ulum," tegas anggota Komisi V DPR RI itu saat dikonfirmasi, Sabtu (6/1).
Nurhayanti menambahkan, pihaknya juga terus berkoordinasi dengan PKB, Nasdem dan Hanura. Dia berharap PDI Perjuangan yang baru bergabung dengan koalisi bisa menyeleraskan dengan ketetapan koalisi lama. "Karena ada kesepakatan pada awal koalisi, yakni pendamping Pak Ridwan Kamil dari PPP," tambahnya.
Selain itu, Nurhayati juga meminta agar Wali Kota Bandung itu segera memutuskan pendampingnya. Itu dikarenakan masa pendaftaran bakal calon gubernur dan wakil gubernur tinggal beberapa hari saja.
Sementara dua pasangan lawannya, Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi dan Sudrajat-Ahmad Syaikhu sudah siap untuk didaftarkan partai pengusungnya.
Baca juga, Ini Alasan Nasdem Dukung Ridwan Kamil di Pilgub Jabar.