REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin meresmikan Perhimpunan Pengasuh Pesantren Indonesia (P2I) di Pondok Pesantren Darunnnajah, Jakarta Selatan, Ahad (7/1). Saat ini, keberadaan pesantren di Indonesia tidak bisa dipisahkan dengan konteks kebangsaan.
Lukman meresmikan P21 dengan memukul beduk dan didampingi oleh Ketua Umum P2I KH M Tata Taufik. Dalam peresmian tersebut, hadir juga Pengasuh Pondok Pesantren Modern Gontor KH Hasan Abdullah Sahal, Kakanwil Kemenag DKI Jakarta Saiful Mujab, Direktur Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren (PD Pontren) Kemenag Ahmad Zayadi, Wakil Wali Kota Jakarta Selatan, Arifin, Ketua UKP PIP Yudi Latif, Pengasuh Ponpes Darunnajah, serta sejumah alim ulama dan tokoh masyarakat.
"Sejarah telah mencatat bahwa tulang punggung pendidikan Islam di Indonesia sejatinya adalah pesantren. Pesantren merupakan lembaga pendidikan Islam tertua di Indonesia," katanya seperti dikutip laman resmi Kemenag, Ahad (7/1).
Dikatakan Lukman, jauh sebelum madrasah dan perguruan tinggi Islam lahir, pondok pesantren sudah hadir di tengah bangsa ini. Pada 2016 lalu, Kementerian Agama mencatat sudah ada sekitar 28.992 pondok pesantren yang berdiri di Indonesia.
"Ini (pesantren) khas Indonesia dan tidak akan kita temui di negara lain. Mudah-mudahan ini bisa mengispirasi dan memotivasi para pengasuh pesantren," kata Lukman.
Lukman mengaku, dirinya hadir ke Pondok Pesantren Darunnajah sekaligus untuk silaturahim dan bertemu banyak pengasuh ponpes dari berbagai belahan Indonesia. Karena itu, Lukman sangat bersyukur bisa hadir dalam acara peresmian P2I tersebut. "Ini tentu akan banyak sekali manfaatnya bagi perkembangan pondok pesantren di Indonesia," ujarnya.
Menurut dia, ketika para pengasuh pondok pesantren berkumpul sudah pasti akan membawa kemaslahatan bagi kehidupan umat Islam di Indonesia. Karena itu, ia berharap P21 kedepannya bisa membuat kemajuan umat Islam.
"Harapan kami bagaimana keluarga besar pondok pesantren mampu mencapai kemajuan bagi umat Indonesia dan dunia. Karena sekarang Indonesia menjadi model atau kiblat bagaimana nilai-nilai agama bisa diimplementasikan ditengah-tengah masyarakat yang majemuk," kata Lukman.
Selain peresmian, P2I juga mengelar Seminar Nasional mengusung tema Pesantren Sebagai Benteng NKRI dan Pengawal Moral Pancasila. Tampil sebagai narasumber, di antaranya, Prof Komaruddin Hidayat, Prof Amal Fathullah, Ahmad Zayadi, dan DKH Sofwan Manaf.