REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Muhammad Natsir membuka pelaksanaan Pendidikan Bela Negara (PBN) di Universitas Siliwangi (Unsil), Senin (8/1). Dalam sambutannya, ia mengkhawatirkan kemajuan teknologi yang tak mampu dikontrol.
"Waspada terhadap teknologi demi kemajuan bangsa. Kami tidak bisa bendung informasi, sangat penting harus memilah informasi. Apalagi hoax muncul," katanya dalam sambutannya.
Ia menyoroti supaya kemajuan teknologi mesti digunakan bagi kemajuan bangsa. Sehingga kemajuan teknologi bisa berdampak positif.
"Informasi harus didorong demi kemajuan bangsa, kalau didistorsi kemajuan bangsa maka bela negara ditingkatkan," ujarnya.
Diketahui, kegiatan PBN merupakan kegiatan rutin yang diadakan Unsil setiap tahunnya. Sampai saat ini, kegiatan tersebut sudah diadakan sebanyak 32 kali. Ratusan mahasiswa baru Unsil mengikuti PBN kali ini dengan tujuan meningkatkan rasa nasionalisme.