REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Jam'iyyah Ahlith Thariqah Al-Mu'tabarah An-Nahdliyyah (JATMAN) akan menyelenggarakan Muktamar ke-12 dan Halaqah Ulama Thariqah Internasional ke-2 di Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah pada 14-18 Januari 2018. Peserta Muktamar yang jumlahnya ribuan akan menginap di rumah warga Kabupaten Pekalongan dan sekitarnya.
"Sekitar 5.500 peserta Muktamar akan menginap di rumah warga," kata Kepala Kesekretariatan Muktamar ke-12 JATMAN dan Halaqah Ulama Thariqah Internasional ke-2, KH DR Masyhudi kepada Republika.co.id, Senin (8/1).
KH Masyhudi mengatakan, warga secara sukarela akan menampung peserta Muktamar tanpa dibayar sepeser pun. "Inilah uniknya masyarakat Pekalongan, mereka menyambut para peserta Muktamar dengan hati yang terbuka," ujarnya.
Jadi, para peserta Muktamar akan menginap di rumah-rumah penduduk selama Muktamar. Bahkan makan, minum, mobilisasi dan transportasi peserta Muktamar ditanggung oleh warga yang rumahnya disinggahi peserta Muktamar.
"Kalau satu rumah ditempati, rumah yang lain (rumah tetangganya) tidak ditempati peserta Muktamar, mereka akan iri karena rumahnya tidak ditempati," ujarnya.
KH Masyhudi menjelaskan, masyarakat benar-benar ingin rumahnya ditempati para kiai dan mursyid yang akan mengikuti Muktamar. Mereka sangat mengharapkan doa dari para kiai dan mursyid yang akan menginap di rumah mereka. Mereka ingin memuliakan dan membantu para ulama.
Rencananya, para peserta Muktmar akan menginap di rumah warga yang tersebar di 11 kecamatan yang ada di Kabupaten Pekalongan, Kota Pekalongan dan Kabupaten Batang. Jumlah peserta Muktamar ribuan karena kalau kiai dan mursyid mengikuti Muktamar, santri-santri dan muridnya akan ikut juga.