REPUBLIKA.CO.ID, PEKALONGAN -- Seperti biasa, dalam banyak kesempatan, di sebuah acara, Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) memberi hadiah kepada audiens. Biasanya dalam bentuk Sepeda Gunung. Hal ini, juga Presiden lakukan saat membuka Muktamar Ke-12 Jam'iyyah Ahlith Thoriqoh al-Mu'tabaroh an-Nahdliyyah (JATMAN) dan Halaqah ke-2 Ulama Thoriqoh Luar Negeri di Pendopo Kabupaten Pekalongan Provinsi Jawa Tengah, Senin (15/1)
Di tengah-tengah sambutan, Presiden mengundang audiens dan memberikan pertanyaan. Afdal Riyanto yang datang dari Palembang, Sumatera Selatan, maju ke depan untuk menerima tantangan Presiden.
"Bacakan, lafalkan Pancasila. Hafal?" tanya Presiden.
"Hafal Pak," jawab Afdal mantap.
Afdal pun melafalkan Pancasila dengan lancar dan lantang. "Tapi saya jangan dikasih sepeda Pak, susah bawanya," ujarnya.
"Lho, yang mau ngasih hadiah siapa...?" balas Presiden diikuti tawa peserta Muktamar.
"Baru kali ini ada orang yang menolak hadiah dari saya. Ya sudah, nanti saya kirim sepedanya Sumsel," kata Presiden. Namun, Afdal tetap menolak.
"Ya sudah, silakan mau minta apa, tapi belum tentu saya kasih," imbuh Presiden.
"Sepeda motor saja Pak," minta Afdal disertai gelak tawa peserta
"Ya sudah, nanti hadiahnya saya kirim ke Sumsel ya," jawab Presiden tanpa memberi tahu hadiah apa.
"Hadiahnya satu saja ya," imbuh Presiden.
Pembukaan Muktamar JATMAN ke-12 ini dihadiri ribuan tamu undangan dan sejumlah menteri kabinet kerja, termasuk Menag Lukman Hakim Saifuddin.