Selasa 09 Jan 2018 09:42 WIB

Penumpang Bandara Minangkabau Naik 11,2 Persen

Petugas melakukan pengecekan platform truk pengisian bahan bakar pesawat avtur, di Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU) Bandara Internasional Minangkabau (BIM), di Padangpariaman, Sumatera Barat, Rabu (2/8).
Foto: Antara/Iggoy el Fitra
Petugas melakukan pengecekan platform truk pengisian bahan bakar pesawat avtur, di Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU) Bandara Internasional Minangkabau (BIM), di Padangpariaman, Sumatera Barat, Rabu (2/8).

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- PT Angkasa Pura II Bandara Internasional Minangkabau (BIM) Padang Pariaman, Sumatra Barat, mencatat pengguna jasa angkutan udara di bandara itu pada 2017 mencapai 3.954.961 orang. Jumlah itu naik 11,2 persen dibandingkan 2016 yang mencapai 3.556.278 orang.

"Kami terus berupaya agar dapat memberikan pelayanan terbaik kepada penumpang dan pada 2018 ditargetkan mencapai 4.355.380 orang," kata Humas PT Angkasa Pura II BIM Fendrick Sondra, Selasa (9/1).

Fendrick merinci dari 3.954.961 orang tersebut terdiri atas kedatangan penumpang 1.932.572 orang dan keberangkatan penumpang 1.961.049 orang. Keberangkatan domestik 1.845.159 orang, kedatangan domestik 1.817.365 orang, penumpang transfer 31.849 orang, dan penumpang transit 29.849 orang. "Sementara untuk penerbangan internasional kedatangan penumpang 115.207 orang dan keberangkatan 115.890 orang," jelas dia.

Untuk penerbangan domestik, jumlah kedatangan pesawat udara 12.906 pesawat dan keberangkatan 12.776 pesawat serta penerbangan internasional jumlah kedatangan 809 pesawat dan keberangkatan 929 pesawat. "Hampir 84 persen dari total penerbangan domsetik tersebut adalah rute Padang menuju Jakarta," lanjut dia.

Kemudian untuk tonase kargo di BIM pada 2017 mencapai 16.571.313 kilogram. Fendrick menambahkan saat ini sedang berlangsung pengerjaan perluasan apron bandara sehingga daya tampung pesawat yang parkir bisa bertambah. "Sekarang baru bisa menampung tujuh pesawat jenis Airbus A320 dan Boeing 737-800, setelah rampung mampu menampung 11 pesawat," ujarnya.

Untuk meningkatkan keselamatan penerbangan, kata Fendrick, PT Angkasa Pura II juga menyosialisasikan larangan bermain layang-layang di area sekitar bandara karena bisa membahayakan keselamatan penerbangan. "Warga dilarang bermain layang layang di area Kawasan Keselamatan Operasi Penerbangan yaitu radius delapan kilometer dari ujung landasan bagian utara dan selatan," kata dia.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement