REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tentara Nasional Indonesia (TNI) menerima enam unit pesawat baru dari PT. Dirgantara Indonesia (PTDI). Hal itu dinilai sebagai bentuk keseriusan Kementerian Pertahanan Republik Indonesia (Kemhan RI) dalam memenuhi kebutuhan alat utama sistem pertahanan (alutsista).
"Pesawat yang diterima oleh TNI saat ini merupakan bentuk keseriusan Kemhan RI dalam rangka memenuhi kebutuhan Alutsista TNI pada Renstra kedua tahun 2014-2019," ujar Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Selasa (9/1).
Ia menjelaskan, terdapat beberapa pesawat yang sudah masuk dalam pemesanan Kemenhan RI kepada PTDI. Pesawat-pesawat itu di antaranya sembilan Pesawat Cassa NC-212i, tujuh atau sembilan unit Helikopter Caracal, enam unit Helikopter Serang, dan empat unit Pesawat AKS Peter.
Enam unit yang diterima pada hari ini dari tiga jenis pesawat. Pesawat yang diserahkan oleh Direktur Utama PTDI Elfien Goentoro terdiri dari tiga unit Helikopter SerangAS555AP Fennecuntuk TNI AD, satu unit Pesawat Udara CN 235-220Maritime Patrol Aircraft(MPA), dan dua unit HelikopterAS565 MBe PantherAnti Kapal Selam (AKS) untuk TNI AL.
Elfien menyerahkan pesawat-pesawat itu kepada Kepala Badan Sarana PertahananKemhan RI Laksda TNI Agus Setiadji. Barulah kemudian Agus menyerahkannya kepada TNI, yang diterima langsung oleh Asisten Logistik Panglima TNI Laksda Bambang Nariyono.
Selain Hadi, acara penyerahan pesawat tersebut juga disaksikan langsung oleh Menhan RI Jenderal TNI (Purn) Ryamizard Ryacudu, Kasad Jenderal TNI Mulyono dan Kasal Laksamana TNI Ade Supandi. Kegiatan itu bertempat di Hanggar Fixed Wing PTDI, Jalan Pajajaran, Bandung, Jawa Barat, Selasa (9/1).