REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Kepala Badan Penanggulangan Bencana (BPBD) Nusa Tenggara Barat (NTB) Muhammad Rum mengatakan, bencana longsor terjadi di Jalan Raya Pusuk Sembalun, Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Rabu (10/1).
Rum menjelaskan, bencana longsor terjadi sekitar 500 meter dari lokasi wisata Pusuk Sembalun sekitar pukul 05.00 WITA. "Telah terjadi bencana longsor yang mengakibatkan pengguna jalan yang melintas pada saat itu meninggal dunia atas nama Riki," ujar Rum, Rabu (10/1).
Korban yang beralamat di Dusun Jorong, Desa Sembalun Bumbung, meninggal akibat tertimbun material longsor. Rum mengatakan, korban bersama dua rekannya sedang perjalanan pulang dari Pasar Bartais, Mataram, menuju Sembalun. Sekitar pukul 05.00 WITA, korban bersama rekannya berhenti di lokasi kejadian untuk mengecek lokasi jalan yang saat itu sudah tertimbun longsor.
"Mereka turun mengecek jalan tersebut masih dapat dilewati atau tidak. Beberapa saat setelah turun, tiba-tiba terjadi longsoran susulan dari arah belakang korban yang mengakibatkan korban tidak bisa menyelamatkan diri dari material longsor. Kedua rekan korban yang lain selamat dari longsoran," lanjut Rum.
Kemudian, masyarakat yang berada di sekitar kejadian mengevakuasi korban dengan alat seadanya dan membawa ke Puskesmas Sembalun pada pukul 06.30 WITA. "Pada pukul 08.24 WITA untuk sementara jalur Sembalun menuju Suela ditutup untuk umum sampai dengan pengerjaan timbunan longsor selesai menggunakan alat berat," kata Rum menambahkan.