Kamis 11 Jan 2018 05:09 WIB

PPP Sumut Menolak Bukan karena Faktor Djarot

Para pengurus DPW dan DPC PPP di Sumut menolak dukungan yang diberikan pengurus pusat pada Djarot Saiful Hidayat-Sihar Sitorus, Rabu (10/1). Mereka menilai dukungan ini tidak sesuai dengan prinsip yang dianut partai tersebut.
Foto: Republika/Issha Harruma
Para pengurus DPW dan DPC PPP di Sumut menolak dukungan yang diberikan pengurus pusat pada Djarot Saiful Hidayat-Sihar Sitorus, Rabu (10/1). Mereka menilai dukungan ini tidak sesuai dengan prinsip yang dianut partai tersebut.

REPUBLIKA.CO.ID,  TANJUNGBALAI -- Dewan Pimpinan Cabang Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Kota Tanjungbalai menolak keputusan DPP PPP yang mengusung pasangan Djarot Syaiful Hidayat-Sihar Sitorus di Pilkada Sumatra Utara 2018. Mereka menolak karena penetapan tersebut melanggar AD/ART Partai.

Ketua DPC PPP Kota Tanjungbalai Zulkifli Siahaan di Tanjungbalai, Rabu, mengatakan, alasan pihaknya menolak keputusan DPP PPP yang berkoalisi dengan PDI Perjuangan karena bakal calon (balon) wakil gubernur yang diusung non-Muslim. "PPP berasaskan Islam, maka kami menolak keputusan DPP yang mengusung balon wakil gubernur, yakni Sihar yang diketahui tidak beragama Islam," kata Zulkifli Siahaan.

Menurut dia, Surat Keputusan (SK) DPP PPP 329/SK/DPP/W/2018 ditandatangani Ketua Umum dan Sekretaris Jenderal DPP PPP yakni Romahurmuziy dan Asrul Sani, tanggal 6 Januari 2018 yang menetapkan Djarot-Sihar sebagai pasangan calon gubernur dan wakil gubernur dinilai menyalahi Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) PPP.

Zulkifli Siahaan menegaskan, pihaknya juga siap menanggung segala risiko akibat menolak atau membangkang putusan DPP PPP tersebut. "Sekalipun dipecat dari kepengurusan partai, kami siap dan tetap dengan pendirian menolak pandangan Djarot-Sihar Sitorus," ungkapnya didampingi sejumlah pengurus DPC PPP Tanjungbalai.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement