REPUBLIKA.CO.ID, PARIS — Gelandang serang Paris Saint-Germain Javier Pastore membantah klaim kapten klub Thiago Silva bahwa dia ingin meninggalkan raksasa Prancis. Pesepak bola asal Argentina itu menegaskan ingin mengakhiri kariernya di Parc des Princes.
Berbicara di mixed zone setelah kemenangan 2-0 pada perempatfinal Coupe de la Ligue di Amiens, Silva mengatakan pemain PSG memberikan dukungan untuk Pastora dan Edinson Cavani. Keduanya sedang disanksi oleh klub dengan tidak dibawa pada laga Coupe de la Ligue lantaran kembali terlambat dari liburan musim dingin di Amerika Selatan.
Kemudian, Silva mengatakan, dia berpikir bahwa kondisi Pastore terkait dengan keinginannya meninggalkan PSG bulan ini, menjelang Piala Dunia 2018. Pastore juga sedang dikaitkan dengan Inter Milan.
Namun, Pastore membantah komentar Silva. Pesepak bola berusia 28 tahun itu menyatakan tidak pernah meminta untuk pindah.
Kepada Yahoo! Sport France, Pastore juga menegaskan tidak pernah berbicara dengan Silva mengenai alasan keterlambatannya.
"Saya tidak pernah berbicara dengan Thiago tentang masalah saya, atau masa depan saya. Saya tidak pernah membebani orang lain. Itu bukan gaya saya. Dia tidak tahu masalah saya, yang membuat sata terlambat (kembali),” kata pesepak bola internasional Argentina tersebut dilansir dari ESPN FC, Jumat (12/1).
Laporan tersebut menjelaskan Pastore terlambat kembali ke Paris karena istrinya yang sedang hamil mengalami masalah sesaat sebelum mereka kembali ke Eropa. Dokter menyarankan istrinya, Chiara Pacone, untuk menghindari terbang selama beberapa hari.
Pastore pun memutuskan untuk tinggal dengan istrinya sampai dia cukup sehat untuk bepergia. Ini juga untuk menghindari istrinya melakukan perjalanan sendiri ke Prancis. Namun, Pastore menjelaskan alasan tersebut setelah dia berada di Paris.
Pelatih PSG Unai Emery tampaknya berada dalam kegelapan pekan lalu saat ditanya mengenai masalah tersebut sebelum pertandingan Coupe de France di Rennes. Namun, saat pemainnya menang 6-1 dan bersiap untuk perjalanan ke Amiens, pelatih asal Spanyol itu telah mendapatkan penjelasan mengenai situasi tersebut serta sudah berbicara dengan Pastore dan Cavani.
Pada awal musim ini, Pastore berulang kali mengungkapkan pernyataan terkait ketidakpastian tentang masa depannya. Dia juga mengutarakan keinginannya mendapatkan tempat reguler di skuat Emery.
Namun, Pastore berubah sikap setelah kembali dari liburan musim dinginnya. Dia menegaskan keinginannya menjadi pemain yang dikontrak Oryx Qatar Sports Investments (QSI) terakhir yang meninggalkan PSG. Dia berhasrat menghabiskan sisa kariernya bersama Les Parisiens.
"Saya ulangi, impian saya selalu menjadi yang terakhir [penandatanganan QSI] untuk pergi. Saya selalu setia. Tidak benar saya ingin pergi. Saya ingin menyelesaikan karier saya di sini,” kata mantan pemain Palermo itu.
PSG akan melawan ke markas Nantes akhir pekan ini dan menjamu Dijon tengah pekan mendatang. Keduanya merupakan pertandingan lanjutan Ligue 1. Namun, belum bisa dipastikan apakah Pastore atau Cavani akan tampil pada pertandingan tersebut.