REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Kader-kader Partai Amanat Nasional (PAN) diminta mulai bekerja untuk mengejar ketertinggalan suara jelang Pilpres 2019.
Konsultan politik PAN yang juga CEO PolMark, Eep Saefulloh Fatah mengatakan, berdasarkan hasil perolehan suara pada Pemilu 2014, di antara deretan partai politik dengan basis masa umat muslim, selisih raihan suara terdekat, yakni dengan PKS.
Dia mengatakan, PAN masih tertinggal sekitar 1,7 juta suara. Sedangkan, di luar parpol berbasis massa Muslim, selisih raihan suara terdekat bagi PAN, yakni dengan partai Demokrat sebanyak 3,3 juta suara.
"Itulah yang harus kita kejar, bagimana mengejarnya? caranya dengan merebut suara terdekat dari rumah ke rumah," tutur Eep saat temu kader PAN se-Solo Raya di GOR Manahan pada (14/1).
Sebab itu, dia meminta kader-kader PAN mulai bekerja agar meraih banyak suara pada Pemilu 2019 mendatang.
Menurut Eep salah satu strategi untuk menggaet suara pemilih, yakni dengan kerja berskala kecil. Yakni mengoptimalkan kerja masing-masing kader di tiap lingkungan tempat tinggalnya.
Selain itu, setiap kader di tiap daerah diharapkan lebih memperhatikan terhadap kebutuhan masyarakat yang akan menjadi pemilih di masih. Kader diminta untuk melaporkan setiap kebutuhan masyarkat ke tingkat ranting, cabang hingga pengurus pusat.
"Ketika parpol lain belum bekerja, maka mulailah kita bekerja. Saat yang lain masih buat rencana kita sudah berkeliling dari satu rumah ke rumah lain," katanya.