Ahad 14 Jan 2018 16:43 WIB

Indahnya Sakura Mekar di Cibodas

Bunga Sakura
Foto: EPA
Bunga Sakura

REPUBLIKA.CO.ID, CIANJUR -- Bunga Sakura yang mekar di Kebun Raya Cibodas, Cianjur, Jawa Barat, mengundang perhatian pengunjung yang datang ke tempat wisata bernuansa pegunungan itu sejak satu pekan terakhir. Sinta Rosita (20 tahun) pengunjung asal Makasar mengatakan, sengaja datang bersama keluarga besarnya untuk melihat bunga kebangaan negara Jepang yang bisa mekar di Kebun Raya Cibodas.

"Dari Makasar saya lihat di Facebook bunga sakuranya bagus dan kelihatan banyak bunga sakura yang mekar. Kebetulan sedang ke Jakarta, saya ajak keluarga main ke Cibodas, untuk melihat langsung bunga asli negara Jepang," katanya, Ahad (14/1).

Hal senada terucap dari keluarga besar Suratmo asal Tangerang. Mereka sengaja datang ke Kebun Raya Cibodas untuk melihat langsung bunga sakura yang mekar di kebun raya yang memiliki koleksi ribuan pohon langka tersebut.

"Tidak perlu jauh-jauh ke negara asalnya, cukup ke Kebun Raya Cibodas untuk melihat sakura. Kami sengaja mengadakan acara keluarga di kebun raya ini," katanya.

Kepala Balai Konservasi Kebun Raya Cibodas LIPI R Hendrian mengatakan Taman Sakura Kebun Raya Cibodas dibangun Maret 2007 dengan luas 6.647 meter persegi. Taman tersebut dibangun dengan konsep japanese style dan berada di lokasi yang cukup strategis.

Koleksi yang ada di taman sakura ada beberapa jenis seperti Prunus cerasoides, D. Don, Prunus aerborea (Blume) kalkman, Prunus costata (Hemsl) kalkman dan Prunus Sp. jenis Prunus cerasoides yang dapat berbunga dua kali dalam satu tahun, yaitu sekitar Januari, Februari, Juli, dan Agustus.

"Taman sakura menjadi daya tarik tersendiri bagi pengujung, saat ini bunga tersebut sedang mekar sehingga angka kunjungan cukup meningkat setiap bunga asal Jepang ini mekar," katanya.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement