REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebanyak 17 korban ambrolnya selasar gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta Selatan, dirawat di RSAL Mintohardjo. Lima di antara korban itu harus menjalani operasi.
Kepala RSAL Mintohardjo, dr Kolonel Laut Wiweka mengatakan, para korban mengalami luka yang bervariasi, namun kebanyakan mengalami patah tulang.
"Lukanya bervariasi ada luka sedang, ringan, dan berat. Ada beberapa yang harus dioperasi, ada lima korban yang harus dioperasi. Operasi mulai dari patah tulang," kata Wiwieka, Senin (15/1).
Wiweka menambahkan, setelah dioperasi, lima korban ini nantinya akan terus diawasi karena dikhawatirkan akan terjadi infeksi. Pihaknya juga akan bekerja sama dengan bagian rehabilitasi medis dalam upaya pemulihan kondisi.
"Setelah operasi, dilakukan perawatan seperti biasa, dilakukan pengawasan ketat seperti faktor infeksi. Ini hal trauma yang cukup kompleks, bukan hanya faktor operasinya saja, melainkan faktor lain," kata Wiwieka.