REPUBLIKA.CO.ID, BOGOTA -- Sebuahjembatan yang sedang dibangun di Kolombia roboh pada Senin (15/1). Badan pertahanan sipil negara mengatakan jembatan baru yang roboh di selatan Bogota itu menewaskan 10 orang.
Dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan badan tersebut, korban sedang bekerja di sistem saluran pembuangan pada saat kejadian. Tidak jelas berapa banyak pekerja yang berada di jembatan saat ambruk, kata pernyataan tersebut yang dilaporkan NBC News. Sebanyak tiga orang lainnya terluka dan dirawat di rumah sakit.
KantorPresiden Kolombia Juan Manuel Santos mengeluarkan pernyataan resmi yang mengatakan pihak berwenang memusatkan perhatian menyelamatkan korban yangterluka. Tim penyelamat melanjutkan upaya pencarian dan penyelamatan untuk empat orang yang hilang setelah jembatan itu runtuh.
Masih belum jelas penyebab runtuhnya jembatan yang baru dibangun di Bogota Villavicencio itu. Perusahaan yang bertanggung jawab atas kontruksi, Coviandes, mengatakan hanya jalan di sekitar jembatan yang akan ditutup dan sedang berusaha membawa penahan darurat ke tempat kejadian.
Menurut laporan media lokal, pembangunan jembatan yang berada di jalan raya Bogota-Villavicencio tersebut dimulai sejak November 2016. La Nacion menyebutkan proyek tersebut mencakup dua jembatan, yaitu jembatan cable-stayed dan yang lainnya melengkung dan dibangun dengan beton dengan total lebih dari 2.500 kaki atau setara 762 meter.