REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER -- Pelatih Manchester United (MU) Jose Mourinho berharap striker Arsenal Alexis Sanchez bisa segera merapat ke Old Trafford pada bulan Januari ini. Mourinho mengatakan, jika pemain asal Cile itu mau bergabung sebagai pemainnya, hal tersebut akan sangat menguntungkan Iblis Merah.
Namun, Mourinho tak tahu seperti apa kepastian transfer Sanchez hingga saat ini. Pelatih asal Portugal ini mengatakan, belum ada kabar yang membuat terang soal berhasil atau tidaknya manajemen MU dalam mendapatkan tanda tangan Sanchez.
"Belum ada kabar lagi soal Sanchez. Jika dia tak pergi itu baik untuk Arsenal, jika dia gabung dengan kami maka itu baik bagi kami. Jika dia ke klub lain, maka itu baik buat klub tersebut," kata Mourinho dikutip dari Manchester Evening News, usai laga MU kontra Stoke City, Selasa (16/1) dini hari WIB.
Mantan pelatih Inter Milan ini paham transfer Sanchez memang akan memakan waktu karena bukan cuma MU yang sedang melobi pemain berusia 29 tahun itu untuk bergabung. Mourinho mengakui, situasi ini membuatnya tak mau terlalu percaya diri bisa mendatangkan Sanchez.
Pelatih berusia 54 tahun ini menegaskan, yang bisa dilakukan olehnya saat ini adalah menunggu. Mourinho menilai kans MU untuk mendapatkan Sanchez masih cukup besar.
"Untuk sementara hanya itu karena saya tak mau membicarakan pemain milik klub lain. Tapi jika Sanchez memutuskan untuk pindah maka saya pikir kami punya peluang," kata Mourinho.
Sebelumnya, pelatih Arsenal Arsene Wenger tak menampik soal kemungkinan dijualnya Sanchez. Dia bisa saja pergi hari ini, besok, atau bahkan tidak sama sekali. Tunggu saja, kata Wenger usai laga melawan Bournemouth akhir pekan lalu.
Kontrak Sanchez dengan Arsenal akan habis pada akhir musim ini. Dikabarkan, Sanchez enggan menandatangani sodoran kontrak baru dari manajemen the Gunners. MU dan Manchester City jadi peminat paling serius. Namun, City disebut-sebut sudah mundur dari proses lobi karena tak sepak dengan harga Sanchez yang dipatok pada kisaran 35 juta pound dan sang pemain yang meminta gaji mahal.
Ikuti Whatsapp Channel Republika