Selasa 16 Jan 2018 16:53 WIB

Dirut: Gedung BEI Punya Asuransi

Rep: Iit Septyaningsih/ Red: Nur Aini
Pekerja memperhatikan kerusakan yang terjadi akibat ambruknya jembatan penghubung di dalam gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (15/1).
Foto: Antara/Elo
Pekerja memperhatikan kerusakan yang terjadi akibat ambruknya jembatan penghubung di dalam gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (15/1).

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Bursa Efek Indonesia (BEI) menegaskan akan bertanggung jawab terhadap seluruh korban ambruknya selasar lantai satu tower dua Gedung BEI, Jakarta. Direktur Utama BEI Tito Sulistio menyebutkan ada 55 korban yang dibawa ke rumah sakit.

Berdasarkan data terbaru BEI, 55 tersebut terdiri dari 18 korban yang dirawat di Rumah Sakit Siloam, tujuh orang di antaranya sudah dioperasi, enam rawat inap, dan lima observasi.

Kemudian sebanyak 20 dibawa ke Rumah Sakit Jakarta, lima di antaranya sudah dioperasi, tujuh dirawat inap dan tiga observasi. Selanjutnya ada 16 korban yang dibawa ke Rumah Sakit Mintoharjo, tiga orang sudah dioperasi, dan 11 orang dirawat inap. Sementara itu, ada satu korban rawat inap yang dirawat di Rumah Sakit Tarakan.

"Bursa yang tanggung jawab. Gedung ini punya asuransi, tapi nggak usah kita hitung-hitungan dulu. Terakhir kalau sudah selesai semua baru kita hitung-hitung," kata Tito.

Ia menegaskan, saat ini yang menjadi perhatian BEI hanya dua yakni memastikan semua korban dibawa ke rumah sakit dan memastikan transaksi di bursa berjalan. "Jadi bagaimana caranya semua masuk rumah sakit dulu dan market yakin nggak terjadi apa-apa. Semalam saya kirim dua direktur ke rumah sakit, kita minta semua yang dioperasi agar ortunya datang. Pokoknya kita tanggung jawab," kata Tito.

Ia menambahkan, sebanyak 38 orang mahasiswa yang kunjungan ke BEI kemarin (15/1) dipulangkan Selasa ini. "Tamu bursa kan mahasiswa. Ada total 92 mahasiswa yang kunjungan ke BEI (kemarin)," katanya.

Tito menjelaskan pada dasarnya bagian tower I Gedung BEI tidak terganggu. Aktivitas bursa pun tidak terganggu.

Hanya saja, di tower dua terdapat empat kantor sekuritas di antaranya Panin Sekuritas dan CIMB Sekuritas. "Tapi dari kemarin mereka nggak ada gangguan. Online mereka tetap jalan, sekarang juga jalan. Transaksi Alhamdulillah semua jalan," kata Tito.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement