REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Wakil Wali Kota Sukabumi Sukabumi Achmad Fahmi mengunjungi rumah Anah Hasanah (32) di Kampung Subang Jaya Wetan RT 07 RW 05, Kelurahan Subangjaya Kecamatan Cikole, Kota Sukabumi. Anah adalah warga Sukabumi yang kesulitan biaya untuk melanjutkan pengobatan ke RS Hasan Sadikin, Bandung.
Kisah soal Anah ini sebelumnya viral di media sosial Facebook hingga akhirnya sampai ke telinga Achmad Fahmi.
"Kita akan koordinasi dengan RSUD Syamsudin terkait penanganan Ny Anah. Khususnya apakah rumah sakit di Sukabumi bisa menangani atau tidak," ujar Achmad Fahmi, Rabu (17/1) siang.
Bila nantinya bisa dirawat di Sukabumi kata Fahmi maka akan segera dilakukan perawatan. Sebaliknya bila harus di bawa ke Bandung maka akan dilakukan pendampingan ke kota tersebut.
Sementara, Anah mengatakan, ia menderita sakit di kaki bagian kiri yang bengkak hingga membuatnya kesulitan berjalan.
"Saya sempat dirawat di rumah sakit bunut (RSUD R Syamsudin) selama lima hari pada Desember lalu," ujar Anah kepada wartawan.
Namun kata dia rumah sakit tersebut merujuknya untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut di RSHS Bandung. Akan tetapi karena tidak memiliki biaya, baik untuk perjalanan ke Bandung maupun biaya selama tinggal disana, Anah memilih bertahan di rumahnya saja. Rumah yang pada akhir 2017 lalu dibangun pemerintah dalam program pembangunan rumah tidak layak huni.
Suami Anah, Solihin (52) mengatakan, istrinya sudah sakit sejak sebulan terakhir. "Saya tidak punya biaya untuk membawanya ke Bandung," ujar dia yang sehari-harinya kini merawat dua orang anak yang masih kecil dan istrinya yang sakit.
Sebelumnya Solihin hanya bekerja serabutan dan tidak mempunyai penghasilan tetap. Anak pertama pasangan itu berumur 11 tahun dan anak kedua sembilan bulan.
Selain menjenguk Anah, dalam kesempatan yang sama Wakil Wali Kota juga melihat dua warga lainnya yang sakit. Kedua orang itu yakni Aji (65) ayah kandung Anah Hasanah yang tinggal di belakang rumah anaknya tersebut. Selain itu Jujum (59) warga Kampung Subang Wetan RT 04 RW 05 Kelurahan Subangjaya.
"Petugas puskesmas dan dinas kesehatan telah maksimal memberikan perhatian, namun di lapangan tetap ada warga sakit yang harus ditangani," terang Fahmi.
Ke depan warga juga harus memiliki kesadaran untuk melaporkan warganya yang sakit agar segera mendapatkan penanganan medis.