Jumat 19 Jan 2018 20:57 WIB

PSI Dukung KPU Jalankan Verfikasi Faktual Sesuai Putusan MK

PSI menyambut baik rencana KPU memverifikasi faktual bagi partai politik lama.

Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Grace Natalie bersama dengan Sekjen PSI Raja Juli Antoni berbincang usai memberikan keterangan terkait lolosnya PSI dalam penelitian administratif KPU di Jakarta, Jumat (15/12).
Foto: Republika/Prayogi
Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Grace Natalie bersama dengan Sekjen PSI Raja Juli Antoni berbincang usai memberikan keterangan terkait lolosnya PSI dalam penelitian administratif KPU di Jakarta, Jumat (15/12).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengurus Partai Solidaritas Indoensia (PSI) mendukung langkah Komisi Pemilihan Umum (KPU) menjalankan verifikasi faktual bagi partai politik berdasarkan amar putusan Mahkamah Konstitusi (MK). "Keputusan yang tepat membuat Pemilu 2019 makin legitimate," kata Sekretaris Jenderal PSI Raja Juli Antoni di Jakarta, Jumat (19/1).

Antoni mengatakan, PSI menyambut baik rencana KPU memverifikasi faktual bagi partai politik lama untuk melaksanakan perintah putusan MK. Secara konstitusional, Antoni menuturkan langkah KPU menjalankan verifikasi faktual tidak akan menerima gugatan sehingga lembaga pelaksana pemilihan umum itu independen sebagai institusi yang netral dan imparsial dari tekanan politik.

Antoni juga menilai KPU menegakkan rasa keadilan bagi partai baru seperti PSI dan Perindo yang telah mengikuti verifikasi faktual. "KPU membawa keadilan meskipun tidak bisa memberikan rasa keadilan 100 persen kepada kami karena batas waktu yang sangat mepet, ketebatasan dana dan lain sebagainya tapi kami ikhlas dan memahaminya," ujar Antoni.

Antoni menganggap proses verifikasi faktual menjadi pelajaran berharga karena tahapan legislasi yang tidak berkualitas sehingga Indonesia membutuhkan anggota dewan yang negarawan. Diungkapkan Antoni, anggota dewan yang berkualitas diperlukan untuk membuat undang-undang yang tidak mementingkan kepentingan pribadi atau kelompok, namun memperkuat sistem demokrasi di Indonesia.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
۞ وَلَقَدْ اَخَذَ اللّٰهُ مِيْثَاقَ بَنِيْٓ اِسْرَاۤءِيْلَۚ وَبَعَثْنَا مِنْهُمُ اثْنَيْ عَشَرَ نَقِيْبًاۗ وَقَالَ اللّٰهُ اِنِّيْ مَعَكُمْ ۗ لَىِٕنْ اَقَمْتُمُ الصَّلٰوةَ وَاٰتَيْتُمُ الزَّكٰوةَ وَاٰمَنْتُمْ بِرُسُلِيْ وَعَزَّرْتُمُوْهُمْ وَاَقْرَضْتُمُ اللّٰهَ قَرْضًا حَسَنًا لَّاُكَفِّرَنَّ عَنْكُمْ سَيِّاٰتِكُمْ وَلَاُدْخِلَنَّكُمْ جَنّٰتٍ تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهَا الْاَنْهٰرُۚ فَمَنْ كَفَرَ بَعْدَ ذٰلِكَ مِنْكُمْ فَقَدْ ضَلَّ سَوَاۤءَ السَّبِيْلِ
Dan sungguh, Allah telah mengambil perjanjian dari Bani Israil dan Kami telah mengangkat dua belas orang pemimpin di antara mereka. Dan Allah berfirman, “Aku bersamamu.” Sungguh, jika kamu melaksanakan salat dan menunaikan zakat serta beriman kepada rasul-rasul-Ku dan kamu bantu mereka dan kamu pinjamkan kepada Allah pinjaman yang baik, pasti akan Aku hapus kesalahan-kesalahanmu, dan pasti akan Aku masukkan ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. Tetapi barangsiapa kafir di antaramu setelah itu, maka sesungguhnya dia telah tersesat dari jalan yang lurus.”

(QS. Al-Ma'idah ayat 12)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement