Ahad 21 Jan 2018 09:53 WIB

Tiga Kerja Sama Kemenag dan Aisyiyah

Aisyiyah mampu dan berkompeten untuk membantu program Kementerian Agama

Rep: Novita Intan/ Red: Esthi Maharani
Wakil Presiden Jusuf Kalla (kedua kanan) dberbincang dengan Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Haedar Nashir (ketiga kiri), Gubernur Jawa Timur Soekarwo (kedua kiri), Ketua Umum PP Aisyiyah, Siti Noordjannah Djohantini (kanan) dan Rektor Universitas Muhammadiyah Surabaya Sukadiono (kiri) saat pembukaan Tanwir 1 ‘Aisyiyah di Universitas Muhammadiyah Surabaya, Jawa Timur, Jumat (19/1). Tanwir Aisyiyah yang digelar hingga 21 Januari 2018 tersebut mengangkat tema 'Gerakan Pemberdayaan Ekonomi Perempuan Pilar Kemakmuran Bangsa'.
Foto: Zabur Karuru/Antara
Wakil Presiden Jusuf Kalla (kedua kanan) dberbincang dengan Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Haedar Nashir (ketiga kiri), Gubernur Jawa Timur Soekarwo (kedua kiri), Ketua Umum PP Aisyiyah, Siti Noordjannah Djohantini (kanan) dan Rektor Universitas Muhammadiyah Surabaya Sukadiono (kiri) saat pembukaan Tanwir 1 ‘Aisyiyah di Universitas Muhammadiyah Surabaya, Jawa Timur, Jumat (19/1). Tanwir Aisyiyah yang digelar hingga 21 Januari 2018 tersebut mengangkat tema 'Gerakan Pemberdayaan Ekonomi Perempuan Pilar Kemakmuran Bangsa'.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Kementerian Agama menandatangani nota kesepahaman dengan Pimpinan Pusat (PP) Aisyiyah terkait Ketahanan Keluarga, Pemahaman Keagamaan Moderat serta pengelolaan zakat dan wakaf.

Nota kesepahaman ini ditandatangani Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin dengan Ketua Umum PP Siti Noordjanah Djohantini di Tauhid Tower Kampus Universitas Muhamdiayah Surabaya, Sabtu (20/1).

"Sebagai organisasi masyarakat (Ormas) Islam perempuan tertua di Indonesia, Aisyiyah mampu dan berkompeten untuk membantu program Kementerian Agama dalam meningkatkan ketahanan keluarga, pemahaman keagamaan yang moderat bagi masyarakat serta pengelolaan zakat dan wakaf," ujarnya berdasarkan siaran pers yang diterima Republika.co.id, Jakarta, Ahad (21/1).

Dalam nota kesepahaman tersebut, tertuang tiga lingkup kerjasama, meliputi pertama, sosialisasi peraturan perundang-undangan dan kebijakan; kedua, komunikasi, informasi dan edukasi; dan ketiga, pembinaan, pemberdayaan dan peningkatan kapasitas sumber daya manusia.

Nota kesepahaman ini berlaku selama 2 tahun dan bertujuan meningkatkan efektivitas dan sinergitas Kementrian Agama dengan PP Aisyiyah dalam melakukan upaya peningkatan ketahanan keluarga, pemahaman keagamaan moderat serta pengelolaan zakat dan wakaf.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement