Ahad 21 Jan 2018 20:56 WIB

OSO: Ada Pihak yang tak Ingin Hanura Lolos Verifikasi Parpol

OSO menyebut ada pihak yang sengaja menggiring Hanura ke ambang perpecahan.

Rep: Febrian Fachri/ Red: Andi Nur Aminah
Ketua Umum Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) Oesman Sapta Odang (OSO) memberikan keterangan kepada media saat konferensi pers di Hotel Manhattan, Jakarta, Ahad (21/1).
Foto: Republika/Mahmud Muhyidin
Ketua Umum Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) Oesman Sapta Odang (OSO) memberikan keterangan kepada media saat konferensi pers di Hotel Manhattan, Jakarta, Ahad (21/1).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Partai Hanura kubu Ambhara Oesman Sapta Odang (OSO) menyebut adanya pihak yang sengaja menggiring Hanura ke ambang perpecahan. Tujuannya kata Oesman supaya menjegal langkah Hanura gagal lolos dari verifikasi KPU untuk jadi peserta Pemilu 2019. "Ada yang ingin Partai Hanura tak lolos verifikasi. Sengaja memecah partai ini," kata Oesman, di Hotel Manhattan, Jakarta, Ahad (21/1).

Pihak yang menjadi otak pemecah-belah partai ini, OSO mengatakan, akan senang menggagalkan Hanura gagal lolos ke Pemilu 2019. Setelah itu, pihak yang dimaksudkan OSO akan hengkang dari Hanura dan bergabung ke partai lain.

Dia mengaku kasihan kepada DPD-DPD yang selama ini telah berjuang menyiapkan berkas partai untuk kelengkapan verifikasi di KPU. Sekarang, Oesman mengatakan, akan ada aksi saling menyalahkan dan saling klaim kepengurusan sehingga akan membuat langkah Hanura untuk melaju mulus ke Pemilu 2019 terhalang.

Pertikaian internal Hanura sampai saat ini masuk ke tahapan saling menuduh melakukan penggelapan uang partai. Pengurus DPP Ambhara atau kubu Syarifuddin Sudding dan kawan-kawan menuduh OSO telah mengelapkang uang partai sebesar Rp 200 miliar.

Sementara kubu OSO atau kubu Manhattan menyebut tudingan kubu Ambhara tak ada bukti. Malah sebaliknya OSO akan membentuk audit keuangan partai untuk membuktikan tudingan Ambhara keliru.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement