Senin 22 Jan 2018 21:24 WIB

Pendidikan Jadi Fokus Perhatian Rumah Yatim di 2018

Tidak hanya anak, Rumah Yatim pun mengangkat kesejahteraan keluarga anak tersebut.

Rep: Fuji Eka Permana/ Red: Agus Yulianto
Nugroho B Wismono, Direktur Utama Rumah Yatim
Foto: ROL/Fian Firatmaja
Nugroho B Wismono, Direktur Utama Rumah Yatim

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tahun ini Rumah Yatim akan berkonsentrasi pada bidang pendidikan. Rumah Yatim membantu pelajar dhuafa, yatim, piatu dan yatim piatu serta lembaga pendidikan yang membutuhkan bantuan.

"Program utama Rumah Yatim sekarang adalah pendidikan, jadi kita berharap bangsa ini akan terus baik kalau generasi bangsanya baik, pendidikan adalah salah satu jawaban untuk bisa menyelesaikan persoalan itu," kata Direktur Rumah Yatim, Nugroho B Wismono kepada Republika saat silaturrahim ke Kantor Republika.co.id, Jakarta, Senin (22/1).

Nugroho mengatakan, Rumah Yatim memandang pendidikan secara komprehensif. Contohnya,

Rumah Yatim mengasuh anak-anak yang berasal dari daerah tertinggal, bahkan kondisi ekonomi keluarganya kurang baik.

Kemudian, anak tersebut disekolahkan sampai perguruan tinggi. Setelah lulus anak tersebut memiliki kemampuan yang baik. Jadi, Rumah Yatim tidak hanya mengangkat anaknya, tetapi juga mengangkat kesejahteraan keluarga melalui anaknya.

"Anak tersebut kini berpendidikan dan tidak mewarisi kemiskinan dari orang tuanya, itu sebabnya Rumah Yatim fokus ke pendidikan," ujarnya.

Dia menjelaskan, Rumah Yatim juga membantu menyiapkan sarana dan prasarana pendidikan di sekolah-sekolah formal, dari mulai sekolah SD, SMP dan SMA. Bahkan sudah mulai masuk ke tingkat perguruan tinggi. Sebab, masih banyak lembaga pendidikan dan lembaga-lembaga sosial yang belum bisa berkembang dan membutuhkan bantuan.

Misalnya, dikatakan Nugroho, ada sekolah Madrasah yang manajemennya kurang baik atau operasionalnya belum terpenuhi. Maka, Rumah Yatim akan membantu menutupi kebutuhan operasional dan memberikan pendampingan untuk memperbaiki manajemen Madrasah itu.

Dia mengatakan, Rumah Yatim juga kerap berkonsultasi dengan ahli-ahli pendidikan. Jadi kalau ada lembaga pendidikan yang manajemen dan operasionalnya baik, tapi konten pendidikan kurang baik, maka Rumah Yatim bisa membantu menyediakan konten pendidikan yang baik.

"Apa yang diperlukan oleh teman-teman kita, apa yang diperlukan oleh mitra-mitra kita, itu yang kita support," ujarnya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement