Selasa 23 Jan 2018 09:48 WIB

Sandiaga Resmikan Bulan Keselamatan Kerja

Jumlah kecelakaan kerja telah mengalami penurunan dari tahun ke tahun.

Rep: Sri Handayani/ Red: Gita Amanda
Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno.
Foto: Republika/Mahmud Muhyidin
Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Salahuddin Uno hari ini membina apel sekaligus membuka secara resmi bulan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) Provinsi DKI Jakarta tahun 2018. Acara ini mengangkat tema "Stop Kecelakaan Kerja, untuk Hidup Lebih Sejahtera".

"Dengan mengucapkan bismillahirrohmanirrohim, bulan K3 nasional secara resmi saya nyatakan dimulai," kata Sandiaga di Lokasi Proyek Konstruksi Equestrian, Jakarta Timur, Selasa (23/1).

 

Acara berlokasi di PT Wika Gedung Proyek Konstruksi Equestrian, Jalan Pulomas Raya, Jakarta Timur. Sandiaga datang di lokasi Equestrian pukul 08.05 WIB. Dalam acara tersebut Sandiaga juga menyerahkan santunan dari BPJS Ketenagakerjaan senilai sekitar Rp 900 juta. Penyerahan dilakukan secara simbolis kepada lima orang pekerja yang mengalami kecelakaan kerja.

 

Sandiaga kemudian membacakan sambutan Menteri Tenaga Kerja Hanif Dakhiri. Ia mengatakan, berdasarkan data dari BPJS Ketenagakerjaan, jumlah kecelakaan kerja telah mengalami penurunan.

 

Pada 2015, telah terjadi kecelakaan kerja sebanyak 110.285 kasus. Jumlah itu turun sebesar 4,6 persen pada tahun 2016 menjadi 105.182 kasus. Sampai Agustus 2017, jumlah kecelakaan yang tercatat mencapai 80.392 kasus.

 

"Salah satu penyebab kecelakaan kerja tersebut adalah belum optimalnya pengawasan dan pelaksanaan K3 serta perilaku K3 di tempat kerja," kata Hanif seperti dibacakan Sandiaga.

 

Setelah membacakan sambutan, Sandiaga melakukan peresmian bulan K3 secara simbolis dengan menyalakan sirine keselamatan K3. Ia juga melihat sejumlah fasilitas penunjang K3 yang ada di lokasi.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement