REPUBLIKA.CO.ID, MILAN — Legenda AC Milan Paolo Maldini masih tidak yakin dia akan memiliki karier di sepak bola pascapensiun pada 2009. Sosok yang turut mengantar Rossoneri lima kali juara Eropa ini mengaku hanya bisa bekerja untuk Milan atau tim nasional Italia.
"Karier saya mungkin dibatasi oleh pilihan saya sendiri, yaitu Milan dan tim nasional. Saya tidak akan pernah bisa melihat diri saya bekerja untuk tim lain, terutama di level klub,” kata kepada Sky dilansir dari Football Italia, Rabu (24/1).
Maldini merupakan produk asli Akademi Milan dan hanya bermain untuk Rossoneri sepanjang karier sepak bolanya. Dia memulai karier profesionalnya pada 1985 ketika masih berusia 16 tahun. Setahun kemudian, dia menjadi pemain reguler skuat Milan.
Maldini dianggap sebagai salah satu pemain belakang terbaik sepanjang masa. Pria yang ketika masih aktif bermain berposisi sebagai bek kiri ini tampil di lebih dari 1.000 pertandingan Rossoneri dan tim nasional Italia.
Setelah pensiun, Milan mempensiunkan nomor punggung yang dikenakan oleh Maldini, yakni nomor tiga, yang nantinya hanya bisa dikenakan oleh keturunannya. Rossoneri juga menawari Maldini untuk bergabung sebagai anggota dewan klub.
Paolo Maldini saat mengangkat Si Kuping Besar ketika AC Milan menjuarai Liga Champions 2003. (EPA-PHOTO/EPA/GERRY PENNY)
Namun, dia menolak kesempatan tersebut dan sejauh ini belum ditawari peran dalam manajemen Azzurri. Maldini pun mengatakan tidak bisa memastikan apakah dia akan kembali berkarier di sepak bola. "Tidak dipastikan akan seperti itu," kata Maldini.
Maldini mengatakan dia telah menjalani karier dalam sepak bola. Jika kemudian dia memiliki keinginan melakukan peran yang berbeda di dunia sepak bola maka Maldini belum memutuskannya. “Kita lihat saja," kata dia.
Maldini adalah salah satu pemilik Miami FC di Liga Sepakbola Amerika Utara. Tahun lalu, dia bermain pertandingan tenis profesional di Aspria Tennis Cup di Milan. Maldini yang berpasangan dengan Stefano Landonio kalah 6-1 6-1 dari Tomasz Bednarek dan David Pel.
Ikuti Whatsapp Channel Republika