Kamis 25 Jan 2018 17:27 WIB

Kepala Bappenas Tinjau Pembuatan Kapal di PT PAL

Kunjungan tersebut untuk memantau perkembangan jenis kapal yang sudah bisa dibuat

PT PAL Indonesia di Surabaya, Jawa Timur.
Foto: alutsista.blogspot.com
PT PAL Indonesia di Surabaya, Jawa Timur.

REPUBLIKA.CO.ID,  SURABAYA -- Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro melakukan kunjungan kerja ke PT PAL Indonesia (Persero) di Semampir, Kota Surabaya, Kamis (25/1). Kunjungan tersebut adalah untuk meninjau progres program prioritas dalam pembangunan jangka menengah, yang salah satu prioritasnya adalah pemberdayaan industri pertahanan.

"Salah satu industri pertahanan yang mungkin tergolong terbesar di Indonesia adalah PT PAL. Jadi dalam kunjungan ini kami ingin melihat bagaimana perkembangan terakhir PT PAL dari segi teknologi dalam produksinya," kata Bambang sausai melakukan kunjungan.

Kunjungan tersebut juga untuk memantau perkembangan jenis-jenis kapal yang sudah bisa dibuat di Indonesia oleh PT PAL. Termasuk pembuatan kapal selam oleh PT PAL yang dananya berasal dari Penyertaan Modal Negara (PMN).

"Kan ada PMN yang pernah diberikan sebelumnya kita ingin melihat pemanfaatan investasi dalam PMN tersebut gimana," ujar Bambang.

Terkait kemungkinan diberikannya dana tambahan dalam pembuatan kapal selam tersebut, Bambang mengaku belum bisa memastikannya. Menurutnya, yang terbaik PT PAL harus bisa membuktikan bahwa dengan PMN yang diberikan sebesar RP 1,5 triliun itu bisa menghasilkan 1 unit kapal selam.

"Sehingga ke depan untuk kapal selam-kapal selam berikutnya ini bisa menjadi pembuktian bahwa PT PAL sanggup melakukan dan kemudian ada justifikasi kalau pun nanti diperlukan ada tambahan pendanaan khususnya PMN," kata Bambang.

Selain itu, Bambang juga ingin melihat keadaan kondisi keuangan PT PAL. Tidak saja kondisi keuangan, lewat kunnungan tersebut, Bambang juga ingin melihat kesiapan PT PAL untuk bisa menjadi industri yang lebih besar.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement