REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Bhayangkara FC gagal memetik kemenangan kedua pada laga Grup E Piala Presiden 2018. Sempat unggul pada babak pertama, Bhayangkara harus puas memetik satu angka setelah ditahan Persela Lamongan 1-1 di Stadion Kanjuruhan, Malang, Kamis (25/1).
Hasil ini membuat Bhayangkara sementara memuncaki Grup E dengan nilai empat setelah sebelumnya menaklukkan PSIS 1-0. Adapun Persela duduk di posisi kedua dengan nilai dua, hasil dua kali imbang. Sebelumnya, Laskar Joko Tingkir menahan imbang tuan rumah Arema FC 2-2.
Laga berjalan ketat sejak awal. Kedua tim yang bermain terbuka silih berganti melancarkan serangan.
Bhayangkara FC membuka keunggulan pada menit ke-34. Umpan menyusur rumput dari Paulo Sergio dituntaskan dengan sempurna oleh sontekan Herman Dzumafo di depan gawang.
[VIDEO] Gol sontekan Herman Dzumafo memanfaatkan umpan Paulo Sergio.#PialaPresiden pic.twitter.com/PofamKKMb2
— Piala Presiden 2018 (@Liga1Match) January 25, 2018
Bhayangkara FC kemudian mendapatkan sejumlah peluang emas lagi menjelang babak pertama berakhir. Akan tetapi, tak ada yang berbuah gol tambahan hingga paruh pertama berakhir.
Babak kedua berjalan, permainan Persela membaik. Dengan bermain sabar, tim asuhan Aji Santoso dapat mengontrol permainan dan meredam setiap serangan Bhayangkara FC.
Sepuluh menit jelang waktu normal berakhir, Persela berhasil menyamakan kedudukan. Sugeng Efendi lepas dari penjagaan dan dengan mudah meneruskan bola tendangan bebas rekannya di mulut gawang yang tak mungkin dihentikan kiper Awan Setho Raharjo. Uniknya, posisi Sugeng hampir persis di tempat Dzumafo mencetak gol pada babak pertama.
[VIDEO] Laskar Joko Tingkir menyamakan kedudukan melalui sontekan Sugeng Efendi.#PialaPresiden pic.twitter.com/CGRc8yOrym
— Piala Presiden 2018 (@Liga1Match) January 25, 2018
Dua hasil imbang membuat peluang Persela untuk lolos tetap terbuka. Asalkan menang, apalagi dengan skor besar, Persela secara matematis dapat menjadi juara Grup E.