REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Gelandang serang Paris Saint-Germain Javier Pastore masih belum memutuskan masa depannya, apakahnya dia bakal bertahan atau meninggalkan Les Parisien. Pastore terombang-ambing antara kecintaannya dengan Paris dan peluang tampil pada Piala Dunia 2018 di Rusia.
Pastore semakin tersisih di skuat Paris Saint-Germain musim ini. Sepanjang musim berjalan, dia baru tampil pada 17 pertandingan PSG di semua kompetisi.
Kondisi ini membuat Pastore khawatir tentang posisinya di skuat Jorge Sampaoli pada Piala Dunia 2018 di Rusia. Gelandang serang tersebut frustrasi berada di PSG saat ini sehingga ingin mengutarakan keinginan hengkang dari Parc des Princes.
Di sisi lain, pesepak bola 28 tahun itu juga merasa betah di Paris. Bahkan, dia pernah menyatakan keinginan menghabiskan kariernya bersama PSG.
Dua hal tersebut membuat Pastore belum bisa memastikan masa depannya. “Saya tidak tahu apa yang akan saya lakukan, karena situasinya sulit. Saya senang di Paris, tetapi hal yang paling saya inginkan adalah tampil lebih sering sehingga saya bisa bermain di Piala Dunia,” ucap Pastore dikutip Football Italia, Ahad (28/1).
Pastore memahami tidak tampil pada pertandingan kompetitif hanya lantaran menyukai tinggal di Paris akan sangat merusak kariernya. Karena itu, dia akan mencoba berbicara dengan PSG.
“Saya harus tampil lebih banyak agar terpilih masuk skuat Piala Dunia. Saya tidak dipanggil oleh timnas pada pertandingan terakhir karena saya tidak bermain. Saya harus bermain reguler agar punya kesempatan lebih baik,” kata dia.
Pastore tidak menutupi adanya pembicaraan dengan Inter Milan pada Januari ini. Dia pun mengaku Inter Milan menjadi pilihan pertamanya jika meninggalkan Paris.
"Ada banyak pembicaraan tentang Inter dan jika saya harus pergi, saya ingin pergi ke sana, terutama karena saya mengenal Serie A dan istri saya orang Italia. Inter bisa menjadi solusi, tetapi saya tidak tahu apa yang akan terjadi. Ini bukan keputusan yang mudah bagi saya atau klub. Kita akan lihat dalam beberapa hari ke depan dan mencoba mencapai kesepakatan."
PSG dan Inter punya persoalan Financial Fair Play. PSG, yang harus mempertimbangkan aturan tersebut, menolak untuk melepaskan Pastore dengan status pinjaman, kecuali ada kewajiban untuk membelinya pada akhir musim 2017/2018 nanti. Hal itu yang tidak bisa dijamin oleh Nerazzurri.
Kendati demikian, ada peluang bagi Inter untuk mendapatkan Pastore dengan status pinjaman. Ini bisa terwujud kalau PSG telah rampung menjual Lucas Moura ke Tottenham dengan nilai 25 juta euro. Jika pemain asal Brasil itu bergabung ke klub asal Inggris maka tekanan Financial Fair Play terhadap PSG akan berkurang.
PSG kembali meneruskan tren positif mereka di pentas Ligue 1 setelah menggilas Montpellier empat gol tanpa balas. Pada kemenangan tersebut Pastore tampil dari bangku cadangan menggantikan Adrien Rabiot pada menit ke-67.