REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PDI Perjuangan (PDIP) merasa yakin dan siap menghadapi seluruh tahapan menuju Pemilu 2019 mendatang. Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP PDIP, Hasto Kristiyanto mengatakan, PDIP sebagai partai politik yang sudah berdiri selama 45 tahun dan sembilan kali mengikuti pemilu, sudah berpengalaman.
"Kami sudah lima kali menghadapi pemilu di era Orde Baru yang sarat dengan kecurangan dan intervensi kekuasaan, serta empat kali pemilu pasca-reformasi dengan segala dinamikanya. Pasang surut demokrasi yang pernah PDI Perjuangan alami membuat kami siap menghadapi pemilu dalam kondisi apapun," kata Hasto di Kantor DPP PDI Perjuangan, Senin (29/1).
Menurutnya, kemenangan PDIP pada Pemilu 2014 tidak lepas dari kesiapan seluruh struktur partai, dari tingkat pusat sampai daerah, dalam menyambut pemilu. Hasto menegaskan bahwa setelah menjadi partai pemenang di Pemilu 2014, stuktur partai PDIP kini jauh lebih siap ketimbang pemilu yang lalu.
Hasto mengungkapkan, PDIP dalam menghadapi Pemilu 2019 selalu mengedepankan amanat ketua umum agar mengedepankan cara-cara beradab dalam meraih kekuasaan. "Ibu Megawati selalu mengingatkan bahwa hakikat politik adalah membangun peradaban, bukan meraih kekuasaan dengan menghalalkan segala cara," ujar Hasto.
Hasto menambahkan, Megawati juga selalu mengingatkan bahwa kekuasaan yang diraih dengan menghalalkan segala cara tidak akan pernah bertahan lama."Sebaliknya kekuasaan yang terus melayani rakyat dan merebut hati wong cilik akan bertahan. Inilah yang menjadi keyakinan kami dalam menghadapi Pemilu 2019," ujar Hasto.
Senin (29/1) siang tadi, DPP PDIP melaksanakan tahapan verifikasi faktual oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) di kantor DPP PDI Perjuangan, Lenteng Agung, Jakarta. KPU menyatakan PDIP lulus verifikasi faktual di tingkat nasional setelah PDIP dianggap memenuhi syarat.