REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Duta Besar Amerika Serikat (AS) Joseph Donovan mengunjungi Museum Konferensi Asia-Afrika (KAA) di sela sela kunjungan kerjanya di Bandung. Dalam kunjungan tersebut, Donovan mengaku tertarik mempelajari sejarah KAA.
Hal itu diperlihatkan dari sejumlah sejumlah pertanyaan yang dilontarkan Donovan dalam kunjungan berdurasi satu jam itu. Seperti, perihal Pulau Ende di Flores tempat Bung Karno menjalani masa pembuangan di masa perintisan kemerdekaan.
"Saya sangat senang dengan kunjungan ini dan Bandung ternyata memiliki peran penting bagi gerakan non-blok," kata Joseph Donovan.
Dalam kunjungan tersebut, ketertarikan Donovan juga tampak saat melihat sebuah potongan koleksi surat kabar asal Amerika Serikat yang terbit 63 tahun lalu. Surat kabat tersebut menyajikan berita utama terkait KAA.
Dubes Donovan juga terlihat antusias ketika memperoleh penjelasan dari edukator Museum KAA mengenai latar belakang diselenggarakannya KAA pada tahun 1955, negara dan tokoh-tokoh yang terlibat dan hasil konferensi yang melahirkan dokumen Dasa Sila Bandung.
Dalam kunjungan itu, turut serta pula tak kurang dari 10 alumni program pertukaran mahasiswa Amerika Serikat-Indonesia asal Kota Bandung.
Bersama Dubes Donovan mereka mengikuti tur museum menapak tilas sejarah kelahiran Semangat Bandung hingga Ruang Utama Gedung Merdeka tempat berlangsungnya peristiwa KAA pertama
Museum KAA merupakan salah satu aset diplomasi yang dikelola Direktorat Diplomasi Publik Kementerian Luar Negeri RI.